Selamat Hari Bahasa Ibu Internasional! Ini Sejarahnya
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini telah ditetapkan oleh UNESCO pada 17 November 1999
Editor: Kurnia Aji Setyawan
TRIBUNWOW.COM - Hari Bahasa Ibu Internasional jatuh pada tanggal 21 Februari 2018.
Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional ini telah ditetapkan oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada 17 November 1999.
Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional
Peringatan pertama kali dilakukan pada 21 Februari 2000.
Hari Bahasa Ibu Internasional berasal dari pengakuan internasional terhadap Hari Gerakan Bahasa yang dirayakan di Bangladesh.
Dilansir dari website Universitas Malahayati Bandar Lampung, penetapan hari tersebut diawali saat Mohammed Ali Jinnah, Gubernur Jenderal Pakistan, mendeklarasikan bahasa Urdu sebagai bahasa resmi Pakistan (21/3/1948).
Warga Pakistan Timur yang merasa punya bahasa Bangla tak terima klaim itu.
Akibatnya, mahasiswa turun ke jalan untuk demonstrasi dan menelan korban (21/2/1952).
Gerakan tersebut menyebabkan pemberontakan selama bertahun-tahun.
Hingga akhirnya kemenangan berada di pihak Pakistan Timur yang berhasil memisahkan diri dan membentuk negara Bangladesh tahun 1971.
Radiqul Islam selaku kerabat korban memberikan idenya untuk diadakan Hari Bahasa Ibu Internasional pada tanggal 9 Januari 1998.
Baca juga: Tren Makeup Kuno yang Kini Kembali Digemari Generasi Milenial
Ia menyatakan gagasan tersebut ke Sekjen PBB Kofi Anan.
Ia mengusulkan dekralasi Hari Bahasa Ibu Internasional pada 21 Februari, hal itu mengacu peristiwa 21 Februari 1952.
Gagasan itu disampaikan ke UNESCO dan nyaris gagal.
Pengajuan usulan pada 16 November 1996 tak bisa diajukan karena kurang dukungan.
Keesokan harinya, usulan itu disetujui oleh 188 negara dan sejak itu tanggal 21 Februati ditetapkan sebagai Hari Bahasa Ibu Internasional.
Berita ini telah tayang di Tribun Jakarta berjudul: Berbagai Ucapan Warga Net untuk Peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional