Seorang Pria Menyerang Secara Brutal Pegawai Minimarket Hanya karena Tidak Dapat Membeli Bir
Seorang pria menyarang pegawai minimarket 7-Eleven di Changi, Singapura setelah dia tidak dapat membeli alkohol di sana pada Kamis (15/2/2018).
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Seorang pria menyarang pegawai minimarket 7-Eleven di Changi, Singapura setelah dia tidak dapat membeli alkohol di sana pada Kamis (15/2/2018).
Dilansir TribunWow.com dari Asia One pada Selasa (20/2/2018) insiden tersebut disaksikan oleh seorang wartawan dan berlangsung selama sekitar 30 detik.
Sebuah foto diambil menunjukkan wajah pegawai tersebut berlumuran darah.
Begitu juga darah mengotori lengan, seragam kerja, dan juga dinding minimarket.
"Dia satu-satunya pegawai yang bertugas dan dia dipukuli oleh seorang pelanggan," kata Firdaus seorang saksi mata kejadian tersebut.
"Pegawai itu memanggil polisi dan ambulans sendiri," tambahnya.
Pegawai minimarket berusia 43 tahun itu kemudian dibawa ke Changi General Hospital (CGH) untuk perawatan dan saat ini ia menjalani cuti medis.
BACA: 7 Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Perut Kosong
Juru bicara 7-Eleven mengatakan bahwa pihak perusahaan sudah mengetahui kejadian tersebut yang terjadi pada pukul 22.37 waktu setempat.
Mereka mengetahui bahwa ada pelanggan laki-laki yang tampak marah karena tidak dapat membeli bir di minimarket tersebut.
"Semua kabinet yang berisi alkohol dikunci sesuai dengan pembatasan penjualan eceran berdasarkan Undang-Undang Pengendalian Minuman Liar (Pasokan dan Konsumsi)," kata sang juru bicara.
Di bawah undang-undang Singapura, minum alkohol dilarang di semua tempat umum dari pukul 10.30 sampai 07.00.
Toko eceran juga tidak diizinkan menjual alkohol di jam yang sama.
"Polisi diberiathu dan anggota tim segera datang ke Changi General Hospital untuk menemui korban yang sedang melakukan rawat jalan. Saat ini dia sedang cuti medis dan pengobatan di rumah," tambah sang juru bicara.
"Tim 7-Eleven telah mengunjunginya dan akan terus memberikan semua bantuan yang diperlukan kepadanya dan keluarganya untuk membantu memulihkan ia setelah kejadian ini,"