Breaking News:

Pelajar SMP di Playen Terlibat Video tak Senonoh, Begini Pengakuan sang Kepala Sekolah

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP di Kecamatan Playen, Mursinah, mengakui jika siswa yang ada di rekaman gambar tersebut adalah muridnya.

Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri K
Warga tengah memperlihatkan video tidak senonoh yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP di Kecamatan Playen, Gunungkidul 

TRIBUNWOW.COM, GUNUNGKIDUL - Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SMP di Kecamatan Playen, Mursinah, mengakui jika siswa yang ada di rekaman gambar tersebut adalah muridnya.

Para siswa tersebut duduk di kelas IX.

Rekaman gambar tersebut direkam dan diunggah melalui status WhatsApp salah seorang siswa yang terlibat, kemudian menyebar ke masyarakat.

"Betul jika siswa yang ada dalam video itu adalah murid kami. Mereka berjumlah 11 orang merekam di dalam kelas, berpura-pura menyawer dan malah melakukan perbuatan tersebut," ujarnya, Senin (19/2/2018).

Mursinah menuturkan, rekaman gambar itu dibuat saat satu pergantian jam pelajaran di salah satu kelas.

BACA: Tiang Pancang Tol Becakayu Ambruk dan Akibatkan 7 Pekerja jadi Korban, Apa Penyebabnya?

Para siswa diminta untuk belajar di perpustakaan, tetapi sekelompok siswa tersebut malah melakukan perbuatan tidak senonoh, merekamnya, dan mengungahnya di media sosial.

Ia mengaku mendapatkan informasi video tersebut dari salah seorang alumni pada hari Sabtu (3/2/2018) lalu.

Warga tengah memperlihatkan video tidak senonoh yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP di Kecamatan Playen, Gunungkidul
Warga tengah memperlihatkan video tidak senonoh yang dilakukan oleh sejumlah siswa SMP di Kecamatan Playen, Gunungkidul (TRIBUNJOGJA.COM / Rendika Ferri K)

Video tersebut bermula dari unggahan salah satu pemilik akun facebook, dan akhirnya menyebar melalui group media sosial.

"Yang merekam salah satu dari perempuan, tetapi dia tidak menyimpannya hanya diunggah ke story whatsappnya," ujarnya.

Mursinah mengatakan, pihaknya telah memanggil sebelas siswa kelas IX yang terlibat dalam video tersebut. Pihaknya juga memanggil orangtua siswa tersebut.

Pihak sekolah langsung melakukan pembinaan kepada para pelajar.

Mereka diminta membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut..

"Kami lalukan pembinaan, karena mereka sudah kelas IX, dan tinggal dua bulan lagi menghadapi ujian. Kami minta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut," ujar Mursinah.

Mursinah pun tak mau kecolongan lagi. Pihaknya pun mengintensifkan operasi gawai yang dibawa anak didiknya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Kecamatan PlayenVideo PornoWhatsApp
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved