Pria Penyerang Kiai di Lamongan Mengaku Disuruh Orang, Begini Pengakuannya!
Insiden penyerangan terhadap KH Hakam Mubarok mulai terkuak, termasuk dugaan siapa orang yang menyuruhnya.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Insiden penyerangan terhadap Pengasuh Pondok Pesantren Karangasem Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, KH Hakam Mubarok mulai terkuak, termasuk dugaan siapa orang yang menyuruhnya.
Jika penyidik dari kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas pelaku.
Tidak demikian dengan penjelasan korban penyerangan, Hakam Mubarok.
Dia menyebut, pelaku yang dia tanyai sempat menyampaikan informasi penting, yang bisa dijadikan sebagai bahan penyidikan.
Populer: Penyerangan Pemuka Agama, Rocky Gerung: Dalangnya Sangat Mungkin Ada di Sekitar Monas
Menurut KH Hakam Mubarok, pada Minggu (18/2/2018) siang, saat melihat pria misterius berada di pendopo pondok pesantren yang dipimpinnya sambil makan, dirinya memang meminta pada pelaku untuk tidak duduk-duduk di pendopo pesantren.
Karena pelaku membawa makanan, yakni sejenis cecek dan dikhawatirkan akan mengotori pendopo.
"Kan pendopo itu tempatnya orang banyak. Karena ada pemandangan yang kurang bagus, saya minta dia untuk pindah," ungkap Mubarok.
Tapi pelaku tetap bertahan. Melihat hal itu, sarung pelaku ditarik oleh Mubarok agar pindah dari tempat itu.
Saat itulah sepertinya pelaku naik pitam dan tiba-tiba berdiri menantang Kiai Hakam.
"Ayo saya berani gelut, berani kelai, gak wedi karo awakmu," tantang pelaku seperti ditirukan Mubarok.
Populer: Pelaku Penyerangan Gereja Santa Lidwina Sleman Ternyata Pernah Coba Beberapa Kali Jihad ke Suriah
Terjadilah adu mulut antara antar korban dan pelaku.
Hingga pria misterius yang marah berusaha menyerang korban. Dia melancarkan pukukan, tapi pukulan pelaku tidak ada yang mengenahi Kiai Mubarok.
Melihat pelaku semakin beringas, Mubarok berusaha menghindar dan berlari sekencang-kencangnya.