Tahun Baru Imlek 2018
Menguak Mitos, Benarkah Akan Ada Bencana jika Tidak Turun Hujan saat Imlek?
Masyarakat sering berpikir bahwa perayaan tahun baru Imlek, erat kaitannya dengan hujan gerimis.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
TRIBUNWOW.COM - Masyarakat sering berpikir bahwa perayaan tahun baru Imlek, erat kaitannya dengan hujan gerimis.
Sebagian orang menganggap bahwa gerimis yang turun saat Imlek, merupakan keberkahan yang diberikan Dewa.
Lalu bagaimana bila tidak ada gerimis saat tahun baru China?
Populer: Soal Dalil Larangan Ucapan Imlek yang Ditunjukkan Netter, Begini Kicau Mahfud MD
TONTON JUGA:
Seorang Pengamat Budaya Tionghoa, Andrian Cangianto, menuturkan bahwa tidak hanya etnis China saja yang menganggap gerimis adalah berkah.
Soal hujan yang tidak turun saat Imlek, hal tersebut bukan berarti akan ada bencana yang turun.
"Semua agama dan semua warga dunia, saya rasa menganggap bahwa gerimis adalah berkah. Air adalah berkah yang diberikan oleh Tuhan untuk kehidupan manusia. Apalagi Indonesia adalah negara agraris. Air sangat diperlukan untuk persawahan," tutur Andrian saat ditemui Tribunjateng.com di Klenteng Tek Hay Bio, Semawis, Semarang, Jawa Tengah. Senin (12/2/2018).
Populer: Intip Penampilan Ashanty dalam Menyambut Tahun Baru Imlek, Merah Menggoda!
Apabila hujan tidak turun pada bulan Januari hingga Maret, hal tersebut lah yang menjadi bencana.
Di negara Indonesia, musim hujan turun dari bulan Oktober hingga Maret.
Apabila tidak ada hujan hingga Maret, sudah pasti kekeringan melanda Indonesia.
"Karena Imlek jatuh pada bulan sekitar Januari dan Februari, maka Imlek identik dengan hujan," jelasnya.
Bagi Andi, tidak semua air yang turun dari langit saat Imlek adalah keberkahan.
Bila air yang diturunkan terlalu banyak, jelas hal tersebut adalah bencana. (*)
Berita ini telah tayang di Tribun Jateng dengan judul: Hujan Saat Imlek Simbol Keberkahan, Kalau Tidak Turun Hujan Akankah Ada Bencana?