Melihat Ada Seorang Pria Hendak Nekat Bunuh Diri, Wanita Ini Selamatkan dengan Cara yang Romantis
Tindakan romantis seorang wanita untuk menyelamatkan seorang pemuda di sebuah jembatan di Shenzen, Guangdong, Cina, telah menyentuh hati netizen.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Liu akhirnya mengetahui bahwa ibu pemuda tersebut meninggal dunia dan ibu tirinya memperlakukannya secara tidak baik.
Selain mempermalukannya, sang ibu tiri juga mengambil semua uang ayahnya.
Ayah dan pemuda tersebut harus mengambil pekerjaan paruh waktu dan memulai hidup mereka dari nol lagi.
Liu pun menangis setelah mendengar cerita pemuda tersebut, dia tahu betul bagaimana rasanya memiliki keluarga seperti itu.
"Tidak ada orang di keluarga saya yang bahagia. Kedua orangtua saya menghabiskan hari untuk berkelahi, yang membuat saya dan adik murung. Pemuda itu, dia seperti saya namun usianya lebih muda," kata Liu.

"Dia bilang kalau dia sudah tidak punya rumah lagi, tidak ada yang peduli padanya dan tidak ada yang memercayainya. Saya tidak mengatakan apapun kecuali menunjukkan bekas luka di pergelangan tangan kananku. Dulu saya hendak bunuh diri, saya pernah mencoba memotong pergelangan tangan sampai melompat dari gedung tinggi, dan percobaan lainnya," kata Liu saat wawancara televisi lokal setelah penyelamatannya berhasil.
Dengan pemuda itu menangis lebih keras, Liu tahu dia memiliki hal yang ingin dimengerti.
"Dia bilang dia putus asa dan sempat mengatakan 'jangan buang waktumu untuk menyelamatkanku'. Tapi saya mengatakan kepadanya, 'Saya tidak memnyelamatkan hidupmu. Saya hanya ingin kamu menyadari betapa konyolnya kamu. Lihat, saya pernah di posisimu dan saya sekarang di sini," jelas Liu.

Usaha bunuh diri pemuda tersebut kemudian seolah-olah berubah menjadi kejadian romantis saat Liu memeluk dan tanpa diduga mencium bibir sang pemuda.
Sementara itu, orang banyak lainnya yang melihat bersorak dan polisi segera melepaskan pisau yang dibawa pemuda tersebut.
"Ketika saya menciumnya dan ketika dia meletakkan tangannya di pinggang saya, kami berdua menangis begitu keras," kata Liu.
"Tapi saya senang, karena saya tahu saya telah menyelamatkannya," tambahnya.

Liu mengatakan bahwa dia tidak berpikir terlalu dalam sebelum ia menciumnya, hanya saja ia yakin hal itu akan menghibur sang pemuda.
"Saya hanya berpikir dia harus distabilkan, jadi dia tidak akan bertindak bodoh. Polisi ada di dekat kami dan saya tidak khawatir ditarik oleh pemuda tersebut," kata Liu kembali menjelaskan.
Liu meninggalkan tempat kejadian setelah penyelamatan, namun kemudian ia dipanggil oleh polisi setelah pemuda tersebut menolak untuk berbicara tanpa kehadirannya.