Mantan Menag Terhenyak Dengar Jawaban Sumanto, 'Yang Itu Enak Mayat Orang Baik Seperti Pak Menteri'
Lantas, Sumanto pun menjawab. Menurutnya, daging mayat orang yang banyak dosa terasa pahit dan tidak enak.
Editor: Wulan Kurnia Putri
TRIBUNWOW.COM - Anda tentunya masih ingat dengan pria asal Desa Pelumutan, Purbalingga, Jawa Tengah ini.
Ya, dia adalah Sumanto, sosok yang membuat gempar Publik Tanah Air tahun 2003 silam karena aksinya yang gemar memakan daging mayat.
Sumanto kemudian dihukum penjara karena kasus pencurian mayat.
Beberapa tahun berselang, Sumanto pun keluar dari penjara dan menjalani rehabilitasi di Panti Rehabilitasi Mental Annur, Bungkanel Karanyanganyar Purbalingga.
BACA JUGA Ingat Sumanto? Begini Kabarnya Sekarang: Ingin Makan Mayat Menteri Agama hingga Cari Istri
Selama tinggal di panti, Sumanto mengalami perubahan yang cukup signifikan.
Ia menjadi pribadi yang lebih baik.
Hal itu diungkapkan pengurus panti rehabilitasi sekaligus orang yang merawat Sumanto, Haji Supono.
"Aktivitas saya bantu-bantu pak Haji (Supono) cabut-cabut rumput, bertani, ikut pengajian, pokoknya ikut pak haji," katanya.

Melansir dari Tribun jateng, selain beraktivitas sosial, Sumanto juga rajin mengikuti pengajian yang diselenggarakan panti.
Menurut Supono, Sumanto mampu melafalkan ayat-ayat suci Alquran.
Pada beberapa kesempatan, Sumanto juga dipercaya mengumandangkan azan.
Selain itu ada cerita menarik lain dari Sumanto selama tinggal di panti.
Karena ulahnya, seorang mantan Menteri Agama (Menag) di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terhenyak.
Supono menceritakan, saat itu ia menjadi fasilitator antara Sumanto dan mantan Menag yang tak disebutkan namanya itu.
