Gadis Cantik Asal Wonogiri Tidak Malu Jualan Jamu Gendong, Netizen: Subhanalloh Cantik Banget
"Saya tidak malu berjualan jamu gendong keliling. Kan saya tidak mencuri," ungkap Pratiwi.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Ia pun meracik jamu tradisional, mulai dari beras kencur hingga kunir, sendiri alias tanpa bantuan orangtuanya.
"Setelah setahun tinggal di Bogor, saya melihat teman-teman berjualan jamu kok enak. Saya juga ingin memiliki pengalaman bekerja sendiri sebelum nanti menikah," ungkapnya.
Setelah enam bulan berjualan, gadis kelahiran Wonogiri, 2 Mei 2001, ini kini sudah mendapatkan banyak langganan.
Caranya berjualan yang sopan dan supel menjadikan banyak orang membeli jamu gendongnya.
"Terkadang jamu gendong jualan saya sampai habis. Satu hari bisa dapatkan Rp 100.000," kata Pratiwi.
Populer: Ayah & Ibunya Meninggal, Bayi Kembar Berusia 4 Hari Ini Menjadi Yatim-Piatu, Simak Kisah Lengkapnya
Berjualan jamu gendong tak hanya mendapatkan sukanya saja, acap kali ia harus menghadapi pembelinya yang usil.
Namun, kondisi itu tak membuatnya takut berjualan.
"Hanya digoda-goda saja. Tidak sampai ke fisik," ucap Pratiwi.
Saat ditanya alasan tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan ke SMA, Pratiwi mengaku orangtuanya tak memiliki biaya sekolah.
Sebab, penghasilan bapaknya sebagai penjual mainan dan ibunya penjual jamu gendong hanya pas-pasan.
Untuk menggapai cita-citanya, Pratiwi tak akan berhenti berjualan jamu gendong.
Putri kedua pasangan Mariman (42) dan Marni (37) itu ingin membuka usaha kios bersama pria idamannya di kampung halaman bila modal sudah terkumpul.
Populer: Dianggap Menghina Jokowi, Polri, & Buya Syafii, Pria Ini Ditangkap, Begini Hate Speech yang Ditulis
Sejak viral satu pekan terakhir, foto Pratiwi berjualan jamu gendong mendapatkan ribuan tanda suka dari netizen (warganet).