Terkena Kasus Narkoba, Reaksi Fachri Albar saat Polisi Lakukan Konferensi Pers Jadi Sorotan Netizen
eaksi Fachri Albar jadi sorotan netizen saat polisi lakukan konferensi pers atas kasus narkoba yang tengah menjerat dirinya.
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Reaksi Fachri Albar jadi sorotan netizen saat polisi lakukan konferensi pers atas kasus narkoba yang tengah menjerat dirinya.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Instagram @ceuceu.rumpi, video itu tersebar, Selasa (14/2/3018)
Diketahui, Satuan Narkoba Polres Jakarta Selatan menangkap Fachri di rumahnya di kawasan Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten.
Awalnya, polisi mendapatkan laporan dari aplikasi Qlue milik Pemda DKI Jakarta.
"Penangkapan ini diawali dari laporan masyarakat melalui program aplikasi online kami, Qlue," kata Kepala Polres Jakarta Selatan Kombes Mardiaz K Dwihananto dalam jumpa pers di Polres Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2018).
Dari laporan itu polisi lantas mengintai Fachri.
POPULER: Sosok Pria yang Merayakan Hari Valentine Bersama Dewi Sanca Jadi Sorotan, Netizen: Halu
"Beberapa waktu, sekitar tiga bulan lalu, kemudian rekan-rekan anggota kami melakukan profiling terhadap tersangka sehingga pukul 07.00 WIB tadi dilakukan penggerebekan di rumah tersangka di Cirendeu," ujar Mardiaz lagi.
Saat penangkapan, polisi membawa serta tiga orang saksi, yakni pihak keamanan setempat.
"Pada saat tadi pagi, saat penggerebekan, kami juga ditemani oleh tiga orang sekuriti untuk melakukan penggerebekan di rumahnya. Yang bersangkutan juga telah mengakui bahwasanya barang bukti yang ditemukan di salah satu kamar di rumahnya adalah milik tersangka," ungkap Mardiaz.
Polisi pun menetapkan Fachri sebagai tersangka dengan ancaman maksimal 12 tahun penjara.
"Pasal yang disangkakan kepada tersangka adalah Pasal 112 Sub 111 UU Narkotika dengan ancaman 4 tahun dan paling lama 12 tahun," ujar Mardiaz.
Mardiaz mengungkapkan bahwa di rumah Fachri di sebuah kamar ditemukan barang butki narkoba, diantaranya 1 klip abu-abu, 13 tablet dumolid, dan beberapa alat hisap.
Hasil penyelidikan, tersangka mengaku mengkonsumsi dumolid karena untuk menenangkan diri karena masih rehab di seorang dokter.
Saat pihak kepolisian membeberkan hasil penyelidikan, Fachri Albar tampak beberapa kali mengelap wajahnya.