Peristiwa Langka! Kim Jong Un Undang Presiden Korea Selatan ke Pyongyang, Korea Utara
Sebuah momen langka terjadi, Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae In dalam dialog antar Korea di Pyongyang.
Penulis: Maria Novena Cahyaning Tyas
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Secara mengejutkan, Presiden Korea Utara Kim Jong Un mengundang Presiden Korea Selatan Moon Jae In untuk mengadakan dialog antar Korea di Pyongyang, Korea Utara, dilansir ibtimes.co.uk.
Hal ini disampaikan oleh saudari Kim Jong Un sendiri, yaitu Kim Yo Jong, saat ia sedang berada di Seoul, Korea Selatan dalam rangka Olimpiade Musim Dingin.
Beberapa waktu belakangan, ketegangan di Semenanjung Korea sedikit mereda berkat keputusan Korea Utara mengirim perwakilan atletnya untuk ambil bagian dalam Olimpiade Musim Dingin yang digelar di Korea Selatan.
Sebelumnya, ketegangan sempat meningkat selama berbulan-bulan yang penuh manuver militer agresif, peluncuran rudal, serta uji coba nuklir.
"Kami ingin bertemu dengan Anda (Presiden Korea Selatan) pada awal bulan di Pyongyang," ucap Kim Yo Jung pada Moon Jae In.
Kabarnya, Moon Jae In bersiap untuk menerima undangan tersebut dengan optimis namun juga hati-hati, mengingat ketegangan Semenanjung Korea bisa sewaktu-waktu terjadi.
Hal ini juga berpotensi mengganggu hubungan diplomatik Korea Selatan-Amerika Serikat, karena AS sendiri masih mewaspadai segala hal yang berkaitan dengan Korea Utara.
Moon Jae In sendiri lebih menunjukkan sikap netral, dengan tidak memihak manapun, karena dirinya ingin menciptakan lingkungan yang damai supaya bisa terjadi.
Selain itu, ia juga mendesak pihak Korea Utara untuk melakukan dialog dengan pihak AS.
Sebelumnya, sudah muncul dugaan bahwa keputusan Korea Utara mengutus delegasi atletnya untuk mengikuti Olimpiade Musim Dingin karena ingin menciptakan jarak antara Korea Selatan dan AS.
"Korea Selatan dan Korea Utara sudah sepaham bahwa mereka harus melanjutkan suasana positif Olimpiade Pyeongchang dan menginisiasi adanya dialog dan kerjasama antar Korea," ungkap Staf Kepresidenan Korea Selatan.
Kedua pemimpin Korea itu sendiri belum pernah bertemu dalam acara apapun. (TribunWow.com/Maria Novena Cahyaning Tyas)