Fadli Zon Beberkan Isi Bukunya, Ternyata Bukan Hanya Catatan Kerja Selama Jadi DPR
Fadli Zon mengungkapkan jika undang-undang yang diselesaikan bukanlah ukuran keberhasilan DPR.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon baru saja meluncurkan bukunya yang berjudul "Berpihak Pada Rakyat" pada Kamis (8/2/2018).
Banyak publik yang mengira jika buku tersebut hanya merupakan catatan kerja Fadli Zon.
Namun, melalui akun Twitternya yang diunggah pada Sabtu (10/1/2018) Fadli Zon memberi penjalasan apabila bukunya tersebut tidak hanya berisi catatan kerja.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan ukuran-ukuran keberhasilan DPR yang menurutnya selama ini disalah pahami oleh publik.
Berikut postingannya.
@fadlizon: Menyerahkan 3 jilid buku "BERPIHAK PADA RAKYAT" pd Pak @prabowo dlm peringatan 10 Tahun @Gerindra hari ini. Buku ini diluncurkan kemarin (8/2) yg berisi catatan kinerja selama tiga tahun menjadi anggota sekaligus Wakil Ketua DPR RI.
@fadlizon: Buku tsbt pertama-tama tentu saja merupakan bentuk pertanggungjawaban kpd publik, utamanya kpd konstituen saya di Dapil Jawa Barat V (Kabupaten Bogor), mengenai apa saja yg telah saya kerjakan selama menjadi wakil mereka.
Viral! Begini Kronologi Penyerangan di Gereja St. Lidwina Sleman Yogyakarta
@fadlizon: Kedua, sbg bagian dari pimpinan DPR, buku tadi bagian dari komitmen untuk mewujudkan parlemen modern yg terbuka, transparan, dan profesional, sbgmn yg pernah kami canangkan saat pertama kali terpilih memimpin DPR dulu.
@fadlizon: Semoga penyusunan buku kinerja semacam ini bs jadi acuan bagi anggota @DPR_RI lainnya.
Terakhir, tentu saja sbg bagian dari pimpinan Partai Gerindra, buku tsb juga merupakan bukti keseriusan kami atas keterbukaan dan transparansi.
@fadlizon: Kebetulan, @Gerindra pernah diberi penghargaan oleh Komisi Informasi Publik (KIP) sbg partai paling transparan pd 2014 dan 2016, yg menunjukkan jika partai kami merupakan badan publik modern yg sgt menjunjung transparansi dan akuntabilitas.
@fadlizon: Selain merekam catatan kegiatan sy selama tiga tahun menjadi wakil rakyat, tiga jilid buku ini juga turut merekam sejumlah isu dan polemik terkait kebijakan publik yang dibahas di parlemen, serta isu-isu publik yang menjadi bidang tanggung jawab dan concern saya.
Baca berita ini: Kabar Duka dari Hotman Paris Hutapea, Netter Terharu dan Nangis, Bayaran Termahalnya Terungkap
@fadlizon: Berbagai pendapat sy mengenai sejumlah persoalan penting ikut terekam dlm buku ini.
Sy paham, DPR kerap mnjd sasaran kritik masyarakat.
Temuan bbrp lembaga survei pada 2015 serta 2017, menyebutkan jika tingkat kepuasan masyarakat atas kinerja @DPR_RI hanya sekitar 34 persen.
@fadlizon: Angka ini tentu sj tak memuaskan.
Saya akui, ada bnyk hal yg masih perlu diperbaiki oleh anggota @DPR_RI.
Tetapi, tanpa maksud berapologi, sebagian penilaian jelek trhdp DPR sebenarnya berasal dari pemahaman yg keliru atas kedudukan, fungsi, dan tugas DPR.
@fadlizon: Banyak orang, misalnya, yg mengira jika @DPR_RI adlh bagian dari pemerintah yang harus bekerja seturut cara kerja pemerintah.
Itu tentu saja pemahaman yang keliru.
@fadlizon: Atau, ada yang mengukur kinerja @DPR_RI hanya dari jumlah undang-undang yg diselesaikan, padahal ukuran itu bisa menimbulkan misleading, krn tak selalu tepat guna.
Baca: Soal 54 Guru Besar Desak Ketua MK Mundur, Fahri Hamzah: Ini Kelompok yang Mendompleng dari Jalanan
@fadlizon: Misalnya, bisa saja jumlah undang-undang yg diselesaikan pada satu periode persidangan sangat banyak, tapi ternyata mutunya rendah, ken kemudian banyak yg dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi.
@fadlizon: Sebaliknya, pd periode persidangan yg lain bisa saja jumlah undang-undang yang bisa diselesaikan @DPR_RI cukup sedikit, tapi isinya lebih bermutu sehingga masa berlakunya jauh lebih panjang.
@fadlizon: Jadi, jumlah undang-undang yang bisa diselesaikan bukanlah satu-satunya ukuran kinerja anggota @DPR_RI.
@fadlizon: Publik perlu mengetahui bhw jika dibandingkan dgn parlemen di negara-negara lain, masa kerja anggota @DPR_RI kita dlm setahun persidangan sebenarnya sgt panjang, lebih dari 150 hari.
@fadlizon: Masa kerja ini jauh lebih lama jika dibandingkan dgn hari kerja parlemen di negara-negara maju.
Amerika, misalnya, hari kerja parlemennya hny 120 hari.
Atau Australia, hari kerja parlemennya hanya 69 hari dalam satu tahun masa persidangan.
@fadlizon: Anggota @DPR_RI kita kini juga mengemban bnyk sekali fungsi.
Baca: Ketua BEM UI: Dulu Aktivis Turun Langsung ke Masyarakat, Kalau Sekarang Beda Caranya
Selain fungsi pengawasan, legislasi, dan anggaran, yg mnjd tugas klasik anggota parlemen di manapun, menurut UU No. 17/2014 ttg MPR, DPR, DPD RI, dan DPRD.
@fadlizon: atau yg sering disebut sebagai UU MD3—anggota @DPR_RI kini juga mengemban dua fungsi baru, yaitu fungsi representasi dan fungsi diplomasi.
@fadlizon: Dua fungsi baru ini tak banyak diketahui oleh masyarakat.
Itu sebabnya, para wakil rakyat perlu menjelaskan fungsi, tugas, dan pekerjaannya kepada masyarakat secara terus-menerus.
@fadlizon: Ada banyak media yg bisa dipilih untuk melakukan itu.
Buku adlh salah satunya.
Melalui buku semacam ini, masyarakat diharapkan dpt melihat setiap aktivitas anggota @DPR_RI .
Kehadiran buku ini jg bisa memudahkan mereka yg sdg atau hendak melakukan penelitian politik.
@fadlizon: Sesudah menerbitkan buku berisi catatan kegiatan ini, ke depan sy sdg menyusun buku yg mendokumentasikan pandangan-pandangan saya selama menjadi anggota @DPR_RI atas sejumlah isu dan persoalan penting.
Top 5 News! Kekecewaan Pelawak yang Ditahan di Hong Kong hingga Netter Benarkan Ramalan Mbah Mijan di Februari
@fadlizon: Buku itu dimaksudkan untuk melengkapi kekurangan buku ini.
Krn, pd buku itu nanti masyarakat bisa menilai sendiri di mana sebenarnya posisi sy di tengah sejumlah persoalan penting yg jadi perhatian masyarakat. @DPR_RI.
@fadlizon: Sy dan @Gerindra berusaha untuk selalu berpihak pd rakyat, baik pada saat kami berada di luar pemerintahan, maupun kelak pd saat kami memegang pemerintahan.
Sebab kami percaya, hny jika kami berpihak pd rakyat, maka Partai Gerindra akan terus dipercaya oleh rakyat. (*)
Baca juga: Fahri Hamzah: Jokowi Suka Panggil Orang ke Panggung, Kenapa Gak Mau Debat Sama Mahasiswa? Hadapilah