Momen Haru Gadis Buta Akhirnya Bisa Lihat Wajah sang Ibu untuk Pertama Kali dalam Hidupnya
Nicolly Pereira dari Santa Catarina, Brasil, didiagnosis menderita glaukom pediatrik, suatu kondisi di mana saraf optik rusak akibat tekanan tinggi.
Penulis: Natalia Bulan Retno Palupi
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Merupakan impian setiap orangtua agar anak mereka terlahir sehat dan kuat.
Namun, ada kalanya takdir memutuskan lain dan mimpi buruk mereka menjadi kenyataan, seperti seorang ibu ini yang putrinya terlahir buta dan tuli.
Dilansir TribunWow.com dari Good Times pada Sabtu (10/2/2018), bertekad untuk memastikan putrinya bisa hidup dan berkomunikasi dengan baik seperti anak normal lainnya, ibu yang kuat ini pun melakukan sesuatu yang bahkan dokter anggap tidak mungkin dilakukan.
Nicolly Pereira dari Santa Catarina, Brasil, didiagnosis menderita glaukoma pediatrik, suatu kondisi di mana saraf optik rusak akibat tekanan tinggi di dalam bola mata yang sering mengakibatkan kehilangan penglihatan pada anak-anak.
Dalam kasus Nicolly, tekanan abnormal matanya menyebabkan penumpukan cairan di kedua matanya dan telinga.
BACA: 4 Kejanggalan Akad Nikah Angel Lelga dengan Vicky Prasetyo
Bayi malang ini pun hanya bisa berkomunikasi dengan sang ibu, Daiana melalui sentuhan seperti belaian lembut dan pelukan.

Awalnya, Nicolly sudah melewati beberapa operasi untuk memulihkan penglihatan dan pendengarannya.
Namun sayang, operasinya tidak berhasil.
Meski begitu, sang ibu tidak menyerah dan dia mulai melakukan penggalangan dana sehingga Nicolly bisa menjalani perawatan lain dan menjalani operasi di Bascom Palmer Eye Institute di University of Miami Miller School of Medicine.

Unggahan Daiana pun menjadi viral di Facebook bersama dengan bantuan dari Dana Anak Internasional Jackson Health Foundation dan beberapa donor dana dari dermawan.
Daiana pun berhasil mengumpulkan 17 Ribu Dollar Amerika Serikat atau sekitar Rp 231 juta untuk operasi Nicolly.
Setelah penggalangan dana, Nicolly pun menjalani operasi tiga jam di institut yang dilakukan oleh Dokter Alana Grajewski.

Tingkat keparahan glaukoma Nicolly digambarkan oleh Dokter Grajewski sebagai penyakit yang 'ekstrem' dan belum pernah dilihat sebelumnya.

Operasi berisiko tinggi termasuk yang dijelaskan oleh Dokter Ramzi Younis, spesialis THT anak-anak di UHealth yang menguras cairan yang terakumulasi di telinga Nicolly.