Bermalam di Kabupaten Dharmasraya, Presiden Jokowi Menginap di Hotel Bertarif Rp450 Ribu per Malam
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermalam di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dari Rabu (7/2/2018) hingga Kamis (8/2/2018).
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM - Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana bermalam di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat dari Rabu (7/2/2018) hingga Kamis (8/2/2018).
Keduanya menginap di Hotel Jakarta Indah yang terletak di Jalan Lintas Sumatera KM 1, Pulau Punjung.
Hotel tiga lantai tersebut adalah milik warga asli Sumatera Barat bernama Burhanudin. Ia menceritakan bagaimana orang nomor satu di Indonesia bisa bermalam di hotelnya tersebut.
"Senin (5/2/2018) kemarin saya baru dikabari, Presiden mau menginap. Jadi sebenarnya ini mendadak," ujar Burhanudin kepada wartawan, Rabu malam.
Ketika dihubungi itu, Burhanudin sedang berada di Bekasi, Jawa Barat. Keesokan harinya, Selasa (6/2/2018), ia pun terbang ke Kota Padang, kemudian menempuh enam jam perjalanan untuk sampai ke hotelnya.
BACA: Fahri Hamzah: Tetap Waspada Karena KPK dan Nazaruddin Sedang Menipu Bangsa Indonesia
"Sebab, katanya yang punya hotel harus ada juga lah, biar mengurus apa-apanya gampang. Ya sudah saya pulang," ujar dia.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara memesan kamar hotel kelas VVIP di lantai dua. Tarifnya yakni Rp 450.000 per malam.
Burhanudin menjelaskan, ada tiga tipe kamar yang disediakan di hotelnya. Tipe pertama adalah standar. Fasilitasnya hanya tempat tidur queen size, kamar mandi, televisi dan kipas angin. Tarifnya Rp 200.000 per malam.
Tipe kedua, yakni superior. Fasilitas yang didapat, yakni tempat tidur queen size, kamar mandi, televisi dan AC. Tarifnya Rp 300.000. Kamar tipe ini juga dilengkapi dengan air panas dan shower.
"Kalau VVIP paling lengkap. Ada tempat tidur besar, AC, ada sofa tamu, lemari besar dan kopi serta teh. Juga ada air panasnya di shower," ujar Burhanudin.
Total, terdapat 40 kamar di hotel yang terletak cukup strategis tersebut. Adapun, kamar VVIP berjumlah 14.
Meski dipesan oleh seorang Presiden beserta Ibu Negara, Burhanudin mengaku, tidak ada permintaan apa pun dari pihak protokoler Istana Kepresidenan soal kamar yang akan ditempati Presiden dan Ibu Negara.
"Enggak ada permintaan harus bagaimana. Gorden saja sama seperti yang lain. Semuanya sama saja kayak biasa, enggak ada perubahan," tutur Burhanudin.
Pria yang juga memiliki dua toko di Pasar Tanah Abang itu mengaku, hotel yang dia miliki memang yang paling baik di Kabupaten Dharmasraya. Maka, setiap ada tokoh yang berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya, pasti bermalam di hotelnya.