6 Fakta Dugaan Pelecehan Seksual Terhadap Puluhan Siswi SMP Bekasi Oleh Pemandu Wisata di Belitung
Pelecehan tersebut dilakukan para tersangka saat siswi-siswi SMP bermain tubing (ban karet) dalam air yang berarus.
Editor: Lailatun Niqmah
3. Membantah
Dua pelaku dugaan pelecehan seksual tersebut membantah perbuatannya.
DA berdalih, apa yang dilakukannya hanya membantu siswi-siswi SMP tersebut, ketika mereka didorong arus dan terkena batu ketika bermain tubing.
Heboh: Wanita dengan Gangguan Jiwa Melahirkan di Depan Ruko Kosong di Medan, Kisahnya Ramai Diperbicangkan
"Ada 50 oranglah pak yang bermain, kami hanya nolongin saja," kat DA.
Sementara pelaku IW tidak memberikan banyak komentar dan mengaku khilaf.
"Khilaf kami pak, sumpahlah habis ini kami tidak lagi seperti itu. Kami tidak mengulangi lagilah pak," ucap IW.
4. Awal Mula
Menurut pihak kepolisian, peristiwa tersebut terjadi ketika para siswi yang mengikuti study tour bermain tubing (ban karet) dalam air.
Saat itu, pemandu wisata meraba bagian sensitif para siswi dengan dalih menolong mereka.
"Ketika itulah mereka memanfaatkan situasi, dan langsung meraba - raba bagian - bagian sensitif siswi-siswi ini," ungkap Heriyanto.
Baca berita ini: Fahri Hamzah: Saya tak Harus Jadi Apa-apa, tak Harus Menjabat atau Punya Kuasa
Diketahui, insiden ini terjadi pada Kamis (18/1/2018) lalu.
5. Takut dan Malu
Setelah mendapat pelecehan seksual tersebut, para siswi SMP itu tidak langsung melaporkannya.