Tanpa Pamrih, Pria Tunawisma Memberi Mantel untuk Wanita, yang Terjadi 5 Hari Kemudian Tak Terduga
Terkadang orang menilai orang lain hanya berdasarkan penampilan dan cara berpakaian.
Penulis: Wulan Kurnia Putri
Editor: Wulan Kurnia Putri
Charlotte Ellis mengerti jika pasti akan ada orang yang tidak setuju dengan tindakannya.
Tapi Charlotte Ellis merasa bahwa tidak semua orang gelandangan adalah pecandu narkoba atau alkohol dan juga bukan orang jahat.

Joey awalnya menolak ajakan Charlotte Ellis dan Taylor Walden.
Namun akhirnya Joey menerima ajakan tersebut.
BACA: Kisah Menyentuh Perjuangan Pria Cacat Berhasil Membesarkan Anaknya, Jualan Keranjang Bambu 41 Tahun
Saat sampai di rumah, mereka bertiga saling tukar pengalaman hidup masing-masing.
Mereka pun akhinrya menjadi teman baik.
Sebagai ucapan terima kasih, Joey memberikan mantelnya pada Taylor Walden.
"Di mata saya, karunia ini memiliki makna yang sangat kuat di baliknya daripada hadiah yang pernah Anda bisa dapatkan," tulis Charlotte Ellis.
BACA: Orangtua Kehilangan 3 Anaknya dalam Kecelakaan Mobil, 6 Bulan Kemudian Keajaiban Menakjubkan Terjadi
Keesokan harinya Charlotte Ellis khawatir dan bingung bagaimana cara memberi tahu ibunya jika ia membawa Joey pulang.
Namun setelah diberi penjelasan, ternyata sang ibu mengerti setelah bertemu Joey.
"Semua teman dan keluarga awalnya mengira kita gila dan berpikir yang terburuk," katanya.
"Setelah kami mengenalkan mereka pada Joey, mereka semua langsung mencintainya karena dia jujur seperti orang sejati."
Charlotte Ellis juga berbagi tentang bagaimana mereka membantu Joey.