Pelaku Penembakan Kader Gerindra di Diskotek Lipss Club Mengalami Luka Parah, Begini Kondisinya!
Briptu AR, anggota Brimob yang menembak mati kader Partai Gerindra Fernando Josua Wowor masih mengalami luka serius. Begini kondisinya sekarang.
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Yayok mengatakan hingga Senin sore, belum terlihat ada satupun pihak keluarga yang datang untuk menjenguk.
Tetapi, AR sempat didampingi satu orang anggota polisi yang ada di ruangan ICU.
"Kalau keluarga, belum ya. Dari Polda juga belum ada kelihatannya. Tapi, tadi ada satu orang polisi yang menemani di ruangan," jelasnya.
Populer: Pengawal Prabowo Tewas Ditembak Anggota Brimob, Gerindra: Oknum Sering Pamer Senjata di Medsos
Pertanyakan Senjata Api
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mempertanyakan pistol yang dibawa oleh Briptu AR untuk menembak ke dada Fernando.
Menurutnya, senjata itu bukanlah senjata organik milik kesatuan Brimob Polri.
Terlebih, jelas dia, anggota Brimob Kelapa Dua itu membawa senjata pada malam hari saat tidak bertugas.
"Senjata api yang digunakan untuk menembak, sepertinya bukan senjata organik Korps Brimob. Ini harus diusut darimana dia dapat senjata itu?" ujar Neta.
Jelas, menurutnya, hal itu juga memperlihatkan sikap 'semau gue' anggota Brimob kepolisian.
Sekaligus menunjukkan betapa lemahnya pengawasan terhadap anggota Korps Brimob oleh atasan dan institusinya.
Neta mengatakan kasus penembakan ini tentu sangat mencoreng Korps Brimob dan bisa berpengaruh serius pada mantan Dankor Brimob yang akan mengikuti pilkada di Maluku.
Bagaimana pun ini akan membuat masyarakat takut jika bertemu dan berurusan dengan anggota Brimob.
"Untuk itu Polri harus mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas atasannya yang ceroboh mengawasi anak buahnya. Gerindra juga harus terus mengawasi kasus ini agar diusut tuntas dan agar tidak terulang lagi. Selain itu Korps Brimob perlu meminta maaf kepada publik atas kasus ini," ujarnya.
Populer: Fakta dan Kronologi Terbunuhnya Pengawal Prabowo yang Ditembak oleh Anggota Brimob