Breaking News:

Dahnil Anzar Dipanggil Polisi, Fahri Hamzah Berikan Pembelaan dan Sindir KPK

Saya berharap mabes Polri @DivHumasPolri menjelaskan persoalan pemanggilan @Dahnilanzar kepada publik, dan tidak boleh karena kritik seorang ..

Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
KOMPAS.com/Nabilla Tashandra
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2017). 

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjutak dipanggil oleh kepolisian.

Panggilan ini berkaitan dengan pemeriksaan dirinya sebagai saksi terkait kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK, Novel Baswedan.

Dahnil mengatakan dirinya mengaku bingung lantaran dalam surat pemanggilan yang dilayangkan polisi, disana tidak menjelaskan maksud dan tujuan pemeriksaan.

"Saya enggak bawa apa-apa, saya enggak tahu mau ngapain. Makanya saya datang dulu, saya tanya, jadi saya tidak tahu dipanggil kenapa, makanya nanti saya tanya kenapa," ujar Dahnil dikutip Kompas, Senin (22/1/2018).

Mendengar kabar Dahnil Anzar, Fahri Hamzah melayangkan sejumlah pembelaan.

Melalui akun twitternya, @Fahrihamzah, Senin (22/1/2018), dirinya mengatakan:

@Fahrihamzah: Saya berharap mabes Polri @DivHumasPolri menjelaskan persoalan pemanggilan @Dahnilanzar kepada publik. Dan tidak boleh karena kritik seorang warga negara dipanggil. Kalau kritik mau dijawab lakukan secara terbuka. Atau jumpa tanpa berita kalau ada salah paham.

BACA  Jokowi Beli Motor Chopper, Fahri Hamzah Bandingkan dengan Hobi Ketua DPR

@Fahrihamzah: Trend memanggil orang kritis seperti @Dahnilanzar ustad Zulkifli tidak boleh dibiasakan. Itu bisa disebut menakut2kan warga negara. Tugas Polri adalah melindungi kebebasan berpendapat bukan mengintimidasi. Sekali lagi, kalau dia delik aduan mesti ada yg mengadu.

@Fahrihamzah: Polri @DivHumasPolri tidak boleh memproses sebuah kasus yang tidak dilaporkan kalau ia delik aduan. Kalau bukan delik aduan tapi terkait Polri maka Polri tidak memulai dengan tuduhan tapi menjawab dengan klarifikasi. Tugas lembaga negara adalah menjelaskan.

@Fahrihamzah: Kalau ada yang salah paham katakanlah seperti @Dahnilanzar kepada Polri @DivHumasPolri harus bicara apa adanya. Nanti rakyat akan membantu klarifikasi itu. Percayalah bahwa rakyat Indonesia sayang kepada POLRI. Mereka akan menjaga Polri.

BACA  Pendapat Mahfud MD Tentang LGBT: Bumbu Politik hingga Tulisan Sadis

Fahri Hamzah lantas membandingkan Polri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

@Fahrihamzah: Jangan terjebak seperti @KPK_RI sekarang, mengincar orang pakai delik #MenghalangiKPK atau delik #Obstruction atau #KesaksianPalsu pakai lembaga sendiri. Akibatnya subjektif, Nazar berbohong aman sementara Miriam berbohong tidak aman.

@Fahrihamzah: Komisi2 pengawas seperti @kompolnas_ri dan @KomisiYudisial atau @komisikejaksaanRI seharusnya waspada. Sebab kekuasaan pada lembaga penegak hukum tidak bOleh dipakai membela diri apalagi balas Dendam. Berbahaya. Sayang KPK tidak ada pengawas.

Halaman
12
Tags:
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)Fahri HamzahDahnil Anzar Simanjuntak
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved