Breaking News:

Nama Dolly yang Melegenda Ternyata Diambil dari Nama Orang, Siapakah Sosoknya yang Sebenarnya?

Sempat menjadi lokalisasi pelacuran terbesar di Asia Tenggara hingga akhirnya ditutup. Seperti apa sejarah Dolly sebenarnya? Simak penuturannya!

Editor: Fachri Sakti Nugroho
ilustrasi PSK 

Dolly boleh tomboi. Tetapi itu tak menutupi kecantikannya.

Sambil menunjuk foto masa muda, Dolly berkisah betapa seksi dia, diiringi tawa terkekeh-kekeh.

Menjelang umur 20 Dolly menikah dengan Soukup alias Yakup, seorang kelasi Belanda.

Dari pernikahan itu lahirlah anak lelaki.

Tetapi belum lagi sang anak masuk ke umur lima tahun, Yakup sang suami meninggal dunia.

Dolly yang cantik pun mulai menghadapi krisis keuangan. Mana sang anak kerap merengek meminta ini-itu.

Semisal es krim, yang pada masa itu termasuk jajanan mahal. Untuk membesarkan sang anak serta mencukupi kebutuhan sehari-hari Dolly butuh biaya.

Populer: Ternyata Tak Hanya Ada Satu Anak Usia SD yang Kecanduan Seks di Surabaya, Sebelumnya Lebih Parah!

Maka babak baru dalam kehidupannya pun bergulir.

Mungkin terdengar klise. Tetapi ia mengaku terpaksa saat memutuskan untuk melangkah ke dunia prostitusi pada awal tahun 1950-an.

Kecantikan Dolly dan kefasihannya berbahasa Belanda membuat banyak laki-laki mencarinya.

Dolly dengan mudah menjadi idola. Khususnya bagi para eksptariat yang baru turun dari kapal.

"Aku ini cantik. Tubuhku tinggi-ramping. Banyak lelaki tergila-gila," jelas Dolly.

Dolly biasa meladeni lelaki di Hotel Simpang atau LMS.

Dolly mengaku tidak pernah meminta bayaran uang kepada lelaki yang mengencaninya.

Halaman
1234
Sumber: Intisari
Tags:
DollySurabayaLokalisasi Pelacuran
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved