Review Samsung Galaxy A8 +
Smartphone ini membawa banyak fitur dan styling dari andalan Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 ke titik harga yang lebih terjangkau.
Penulis: Dian Naren
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Samsung Galaxy A8 + resmi diluncurkan di Indonesia pada hari Rabu silam.
Dilansir dari gadgets360.com Sabtu (20/1/2018), Smartphone ini membawa banyak fitur dan styling dari andalan Galaxy S8 dan Galaxy Note 8 ke titik harga yang lebih terjangkau.
Fitur Galaxy A8 + (2018) utama termasuk kamera Live Focus untuk kamera depan, teknologi pengenal wajah, asisten suara Bixby dan, tentu saja, panel Infinity Display Samsung.
Galaxy A8 + (2018) memiliki Samsung Experience 8.5 berdasarkan Android 7.1.1 Nougat yang memberikan pengalaman yang disesuaikan.
Sedangkan untuk harga, Samsung Galaxy A8 + (2018) telah dibanderol dengan harga Rs. 32.990, dan akan tersedia mulai 20 Januari secara eksklusif di Amazon.in.
Ada banyak sekali fitur dan harganya cukup kompetitif untuk memastikan smartphone Samsung yang baru dapat memberikan persaingan ketat dengan yang dimiliki oleh OnePlus 5T, Nokia 8, dan Honor View 10.
Dimulai dengan disainnya, tampilan Samsung Galaxy A8 + (2018) mengingatkan Galaxy 8 dan Galaxy Note 8 berkat proporsinya, kaca melengkung, kaca belakang, dan Infinity Display. Perangkatnya setebal 8.3mm, lebar 75.7mm, dan tinggi 159.9mm.
BACA Daftar 6 Tokoh yang Pernah Janji Potong Anggota Tubuh, Bagaimana Kelanjutannya?
Ini tidak terlalu kompak, tapi cukup nyaman untuk menampung perangkat yang menampilkan layar 6 inci. Bobot 191g membuatnya lebih berat daripada Galaxy S8 dan bahkan Galaxy S8 Plus.
Samsung Galaxy A8 + (2018) dilengkapi layar full-HD 6,0 inci yang memiliki resolusi 1080x2220 piksel dan rasio aspek 18,5: 9, yang Samsung sebut Infinity Display.
Sama seperti model andalan Samsung saat ini, tampilannya bagus dan semarak dengan tingkat kecerahan yang bagus bahkan di bawah sinar matahari.
Melihat sudut yang layak dan tingkat reproduksi warna tampak akurat.
Layar menempati sebagian besar real estat di bagian depan perangkat, itulah sebabnya mengapa ada tombol di layar, bukan tombol fisik atau kapasitif.
Di atas layar ada dual selfie camera setup, yang pertama di smartphone Samsung. Ada satu sensor 16 megapiksel dan satu sensor 8 megapiksel.
Kami bisa meluangkan sedikit waktu dengan telepon dan kami mencoba fitur Live Focus yang sepertinya seperti Portrait Mode namun belum sampai di sana.
Itu tidak bisa mendeteksi tepi wajah orang dengan baik, dan hasilnya sedikit underwhelming. Teknologi pengenal wajah nampaknya bekerja dengan baik dan mengenali wajah yang berbeda meski dalam cahaya rendah.