Wanita Hamil Jadi Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI, Begini Nasibnya Kini!
Bayi dalam kandungan korban ambruknya selasar lantai Mezzanine Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mengalami keguguran.
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Bayi dalam kandungan korban ambruknya selasar lantai Mezzanine Tower 2 Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak mengalami keguguran.
Kepala Bisnis dan Manajemen Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Agus W Susetyo mengatakan korban bernama Nova yang sedang hamil 32 minggu itu mengalami kontraksi dan stres.
"Keguguran nggak ada, cuma ada kontraksi karena dia kaget, panik kan. Terus secara psikologis stres, makanya dia harus dirawat. Karena dia kan kehamilan pertama. Takutnya keguguran, masih riskan," kata Agus di Gedung H RSPP, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, Selasa (16/1/2018).
Nova dan empat pasien lain yang masih dirawat di RSPP belum diperbolehkan pulang dan diwawancara karena masih butuh perawatan.
"Saya udah izin supervisor, masih perawatan. Masih pada kesakitan. Masih ada yang sakit. Jadi belom bisa ada yang diwawancara," kata Agus.
Untuk biaya perawatan Nova, Agus mengatakan bahwa biayanya dibayarkan manajemen BEI.
"Yang tiga orang di-cover sama BEI. Siti Latifah, Angga, sama Nova," kata Agus.
Sementara empat orang lainnya memilih menggunakan asuransi swasta yang dimilikinya atas dasar kemauan sendiri.
Sejauh ini, dua dari tujuh pasien korban runtuhnya selasar lantai Mezzanine Tower 2 BEI yang dilarikan ke RSPP sudah pulang pada Senin (16/1/2018).
Dua pasien itu adalah Jonathan dan Angga.
Hingga saat ini, Agus belum mendapat informasi lebih jauh mengenai pasien yang bisa dipulangkan hari ini. (*)
Berita ini telah diterbitkan oleh Tribunnews dengan judul "Wanita Hamil Korban Ambruknya Selasar Gedung BEI Tidak Keguguran, Tapi Alami Stres"