Australia Diterpa Cuaca Panas Ekstrem, 100 Ribu Kelelawar Mati Kepanasan
Australia sedang diterpa gelombang panas yang mengerikan dalam sepekan terakhir.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Australia sedang diterpa gelombang panas yang mengerikan dalam sepekan terakhir.
Dilansir dari Time, setidaknya thermostat di Sydney telah menunjukkan angka 117 derajat Fahrenheit pada Minggu (14/1/2018).
angka tersebut menjadikan hari terpanas di Sydney sejak 1939.
Kondisi ini menyebabkan aspal lumer sehingga para petugas kebakaran harus menyemprotkan air dingin.
Semua makhluk hidup pun bertahan hidup untuk menghadapi kondisi ini, termasuk hewan-hewan.
Bahkan, di Queensland selatan, ratusan kelelawar tewas karena kepanasan.
Selama seminggu terakhir, diperkirakan ada 100 ribu kelelawar rubah terbang dari 25 koloni terpisah telah mati.

Mereka mati karena gagal mengatur suhu tubuh internalnya.
Kematian besar-besaran kelelawar ini bisa menyebabkan gangguan ekologis.
Pasalnya, kelelawar memainkan peranan penting dalam penyerbukan tanaman di Australia timur.
Kondisi yang menimpa Australia ini sungguh berbanding terbalik dengan kondisi di Florida, Amerika Serikat.
Di sana telah terjadi cuaca dingin ekstrem yang menyebabkan puluhan iguana membeku dan jatuh dari pohon.
Bahkan, seekor buaya terperangkap di dalam rawa yang beku. (*)