Jorge Lorenzo Masih Jadi Andalan, Ducati Ingin Ia Lebih Cepat di Tikungan
Lima gelar juara dunia yang diraih sepanjang karier Lorenzo membuat Ducati yakin dengan kemampuan asli sang pebalap.
Editor: Ekarista Rahmawati Putri
TRIBUNWOW.COM - Terlepas dari hasil kurang baik yang diraihnya pada musim lalu, Jorge Lorenzo (Spanyol) tetap menjadi bagian penting dari tim Ducati.
Lima gelar juara dunia yang diraih sepanjang karier Lorenzo membuat Ducati yakin dengan kemampuan asli sang pebalap.
Terlebih dengan hasil baik yang diraih Lorenzo pada pengujung musim membuat tim yang identik dengan warna merah itu berniat memberi bantuan khusus agar Lorenzo dapat memaksimalkan potensinya.
BACA JUGA Coutinho Sampaikan Kalimat Perpisahan untuk Liverpool: Klub dan Kota Akan Selalu Jadi Bagianku
"Kami harus membawa sesuatu kepadanya untuk membawanya menjadi lebih cepat," manajer tim Ducati, Davide Tardozzi dikutip dari Crash.

Pria berusia 58 tahun itu mengatakan kalau aspek kecepatan saat berbelok menjadi titik penting yang akan dimaksimalkan oleh Lorenzo.
"Kecepatan di tikungan. Kami harus memberinya kendali ke jalur masuk dan mendapatkan kecepatan di tikungan yang lebih bagus,"katanya, dikutip dari BolaSport.com.
"Kami tahu dia bisa melakukannya," ujarnya.
Musim depan akan menjadi pembuktian bagi Lorenzo untuk memenuhi harapan para kru tim Ducati kepadanya.
Lorenzo diprediksi akan kembali ke dalam persaingan perebutan titel juara bersama rekan setimnya, Andrea Dovizioso.
MotoGP musim akan dibuka dengan balapan GP Qatar yang akan digelar di Sirkuit Losail, Minggu (18/3/2018) malam waktu setempat.
Jorge Lorenzo Bertekad Bawa Kejayaan Ducati Tahun Ini: Itu Mimpi dalam Pikiranku
Ducati menunjukkan tajinya pada MotoGP musim 2017 setelah beberapa musim hanya menjadi tim papan tengah.
Setelah meraih semua enam kemenangan Ducati sekaligus menjadi runner-up kejuaraan, Andrea Dovizioso (Italia) menjadi aktor utama kebangkitan pabrikan asal Borgo Panigale itu.
Ducati sebenarnya tidak hanya berharap kepada Dovizioso semenjak mereka juga merekrut pemegang tiga gelar juara dunia MotoGP, yakni Jorge Lorenzo.
Namun, pebalap asal Mallorca, Spanyol itu lebih disibukkan dengan proses adaptasi karena karakter motor Desmosedici yang unik.
Memiliki gaya balapan yang luwes, Lorenzo kesulitan menerapkan kebiasaanya itu pada motor Desmosedici yang lebih mengandalkan kecepatan.
Kini setelah melalui musim perdana yang cukup berat Lorenzo bertekad untuk memberikan yang terbaik bagi Ducati.
"Dua pebalap Ducati tidak pernah saling bersaing di kejuaraan dunia. Tahun depan saya percaya bisa melakukannya bersama Dovizioso," ujar Lorenzo, seperti dikutip BolaSport.com.
"Mimpi saya tidak hanya untuk menang, tetapi membuat Ducati menjadi motor terbaik di atas lintasan," imbuhnya.
Jorge Lorenzo finis di peringkat ketujuh setelah baru tiga kali meraih podium pada musim lalu.
Namun, Lorenzo beberapa kali mencoba memimpin balapan percobaan sekaligus menunjukkan kalau mentalnya sebagai pebalap juara belum hilang.
Dengan prestasi tiga kali juara MotoGP membuat Jorge Lorenzo mendapat harapan tinggi untuk kembali membawa kejayaan Ducati.
BACA: Apakah Diet Copenhagen Sehat? Begini Saran Ahli Gizi
Akan tetapi, hal itu bukan perkara mudah bagi sang pebalap.
Pada musim pertamanya bersama Ducati, dia berada di peringkat ketujuh klasemen pebalap.
"Menjadi juara bersama Ducati adalah mimpi di dalam pikiran saya, jadi saya menerima tantangannya," kata Lorenzo.
"Saya tahu ada ekspektasi yang tinggi kepada saya. Namun, berganti motor bagi saya lebih sulit dari yang dibayangkan," ucap Lorenzo. (*)