Terduga Pelaku Pembunuhan Wanita Bercadar Ditangkap, Keluarga Ungkap Hal Mengejutkan

TRIBUNWOW.COM - Seorang pria yang diduga menjadi pelaku pembunuhan wanita bercadar di Kediri berhasil diamankan pihak kepolisian.

Dilansir Surya, Senin (8/1/2018), menurut penuturan Kasatreskrim Polres Kediri, AKP Hanif Fatih Wicaksono, penangkapan tersebut berawal dari sejumlah barang bukti yang diperoleh.

Pria tersebut diketahui berinisial M, warga Wates, Kabupaten Kediri.

Terduga Pelaku Pernah Dekat dengan Korban

Kakak korban, Agustina (41) mengungkapkan bahwa keluarganya telah curiga dengan adanya keterlibatan orang dekat korban.

Meski demikian, ia tidak menyangka sama sekali apabila ternyata pembunuhnya adalah seorang pria yang pernah dekat dengan korabn saat masih SMP.

Agustina menuturkan bahwa terduga pelaku masih menghubungi adiknya secara intens meski keduanya telah sama-sama sudah menikah.

Baca berita ini: Fakta Bayi Laki-laki yang Dibuang di Kardus Bersama 4 Kucing di Sidoarjo, Sempat Dicakar-cakar

Terduga Pelaku Sempat Minta Korban Cerai

Agustina juga mengatakan bahwa terduga pelaku pernah meminta korban untuk mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya.

Tak hanya itu, terduga pelaku bahkan menjanjikan rumah dan akan mencukupi kebutuhan adiknya.

Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Mereka juga mengatakan akan merilis hasil penyelidikan setelah semuanya siap.

Sementara itu, hari ini suami korban dipanggil pihak kepolisian untuk kembali dimintai keterangan di Polres Kediri.

Baca: Demo Cantrang di Tegal Jawa Tengah, Nelayan Minta Jokowi Pilih Mereka atau Menteri Susi

Sepucuk Surat

Diberitakan sebelumnya, terdapat beberapa kejanggalan saat penemuan mayat wanita bercadar tersebut.

Tidak jauh dari tubuh korban, ditemukan sepucuk surat yang berisi pesan dari pelaku untuk memperlakukan korban wanita tersebut sesuai syariat islam.

Selain itu, dalam surat tersebut tertulis pesan agar warga yang menemukannya tidak mencari tahu siapa dia (pelaku).

"Maaf !!

Mohon di rawat sesuai syariat ISLAM. Jangan cari tahu siapa saya.."

Saat masih ditemukan, korban masih memakai cincin pada jari tengah kanan dan dua cincin lainnya di jari tengah dan manus di tangan kirinya.

Selain itu, korban juga masih menggunakan kalung yang terpasang di lehernya.

Dengan kenyataan seperti itu, muncul persepsi bahwa jenazah tersebut bukanlah korban perampokan.

Di sisi lain,  pada saat mengidentifiakasi leher korban, kepolisian mendapati adanya bekas jeratan di leher.

Baca: Pemerintah Korsel Bayar Utang Pribadi Warganya karena Ingin Bantu Ringankan Beban, Segini Dananya

Bahkan menurut pengamatan, korban seakan menahan sakit karena dalam kondisi seperti menggigit lidah.

Kepolisian pun menduga jenazah tersebut sebagai korban pembunuhan.

Kejanggalan lainnya adalah motif pelaku yang membuang tubuh korban di halaman masjid.

Korban tak Kunjung Pulang

Agustina menyatakan sebelum kejadian, saat itu adiknya sedang mengantarkan anak sulungnya sekolah.

Sedangkan, suami korban mengantarkan anak bungsunya ke pondok di Solo, Jawa Tengah.

Diketahui, korban memakai sepeda angin untuk mengantarkan anaknya.

Biasanya, korban kembali ke rumah untuk berdagang produk garmen. Kemudian, menjemput anaknya di sekolah pukul 12.00 WIB.

Tetapi, ketika itu tidak kunjung pulang. Bahkan, karena menunggu lama anak korban diantar oleh gurunya pulang kerumah.

"Ketika di rumah dalam kondisi terkunci tidak ada orang," ucapnya.

Baca juga: Fadli Zon: Saya Baca dari Perpres, Tugas dan Kewenangan BSSN tak Jelas, Sebabnya

Ia mengungkapkan, pihaknya sempat cemas karena tidak ada kabar dari korban.

Agustina juga sempat berupaya mencari korban ke rumah teman-temannya, namun tak menemukannya.

Hingga pada akhirnya, polisi datang ke rumah orang tua korban di Dusun Kroncong, Desa Purworejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri yang menyampaikan bahwa adiknya telah meninggal. (*)