Tarik Gas Sambil Mengerem Pada Motor Matic Ternyata Kebiasaan yang Salah Kaprah, Ini Penjelasannya
Namun demikian, masih banyak pemilik skutik yang tidak mengendarai motornya dengan cara yang tepat.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
TRIBUNWOW.COM- Motor matic sangat diminati masyarakat.
Salah satu alasannya adalah penggunaanya yang praktis karena menggunakan Countinuously Variable Transmission (CVT) sebagai alat penggerak motor.
Sehingga, tidak harus mengoper gigi atau transmisi ketika dikendarai.
Namun demikian, masih banyak pemilik matic yang tidak mengendarai motornya dengan cara yang tepat.
Misalnya, menarik gas bersamaan dengan menarik tuas rem.
"Kalau saya perhatiin, di jalan masih ada yang seperti itu, terutama yang masih belajar berkendara," kata Kepala Bengkel Astra Motor Center Jakarta, Rendra Kusuma saat ditemui di tempat kerjanya di bilangan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Selasa (2/1/2018).
BACA: Ternyata Ini Alasan Mengapa Kita Tidak Boleh Terlalu Lama Memanaskan Mesin Motor

Menurut Rendra, menarik gas bersamaan dengan menarik tuas rem akan membuat CVT bekerja ekstra.
Hal ini menyebabkan kampas kopling otomatis yang ada pada CVT akan cepat habis karena terus bergesekan dengan mangkoknya.
"Karena kalau terus bergesekan dengan mangkoknya akan cepat habis kampas koplingnya," kata Rendra.
Rendra mengatakan, untuk pengecekan CVT biasanya dilakukan sekitar 4 bulan pemakaian atau setelah 8.000 km.
Namun, jika teknik berkendaranya tidak tepat seperti itu, yakni menarik gas sambil menekan rem, maka pengecekan harus dilakukan lebih awal.
Oleh karena itu, menurut Rendra, berkendaralah sewajaranya mengendarai motor pada umumnya.
Jika ingin melaju, maka tarik gas secukupnya tanpa menarik tuas rem.
Begitu pun sebaliknya. Jika ingin berhenti, maka tarik tuas rem seiring menutup tekanan gas. (*)
Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul "Kebiasaan Salah Pakai Skutik, "Ngegas Sambil Ngerem""