Pemeriksaan Buka Sepatu Calon Penumpang di Bandara Hang Nadim, Ternyata Ini Alasannya
General Manager Operasional Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim mengatakan saat ini calon penumpang yang diwajibkan buka sepatunya adalah boot.
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Terungkapnya banyak kasus yang menyeludupkan narkoba di Bandara Hang Nadim, Batam dengan cara memasukkan barang haram ke dalam sepatu membuat pihak manajemen bandara lebih berhati-hati.
General Manager Operasional Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) Hang Nadim, Suwarso mengatakan saat ini calon penumpang yang diwajibkan membuka sepatu adalah bagi yang memakai sepatu boot.
Pemeriksaan ini dilakukan keika calon penumpang yang memakai sepatu boot tersebut sedang melewati pintu pemeriksaan.
Namun pihaknya mengatakan tetap melakukan pengawasan bagi calon penumpang yang tidak menggunakan sepatu boot, namun tidak sampai mengharuskan hingga dibuka.
"Kita sudah wajibkan, tapi untuk penumpang yang memakai sepatu boot, untuk yang lain tetap kita awasi, kalau mencurigakan akan kita minta untuk dibuka" kata Suwarso dikutip dari Tribun Batam (5/1/2017).
BACA Gara-gara Diceraikan Suami, Ibu Ini Nekat Kurung 3 Anaknya Selama Satu Tahun
Suwarso menjelaskan kebijakan ini adalah instruksi langsung dari Kementrian Perhubungan yang telah dilaksanakan sejak 2016 silam.
Banyaknya kasus penyeludupan narkoba melalui sepatu boot yang terjadi di luar negeri membuat dirinya menerapkan kebijakan ini.
Suwarso menyebutkan bahwa Hang Nadim memiliki dua pintu pemeriksaan yang bisa mendeteksi barang terlarang.
Dari masing-masing pintu, pemeriksaan dilakukan secara bertingkat, dimana pemeriksaan di pintu terakhir dilakukan lebih ketat.
"Kita sebut itu SCP, pada SCP pertama kita lihat gelagat penumpang dulu. Setelah kita tandai. Kita minta dibuka pada SCP kedua. Di pintu ini kita wajibkan membuka sepatu boot, yang mencurigaakan juga kita minta buka di sini" katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pada akhir tahun 2017 lalu beberapa kasus penyeludupan narkoba berhasil digagalkan meskipun menggunakan modus menyimpan sabu di dalam sepatu.
Pelaku yang bernama M Zubir (21) tertangkap petugas Avsec Banda Internasional Hang Nadim Batam pada Selasa (28/11/2017).
Saat diamankan, pelaku membawa sabu seberat 508 gram di dalam sepatunya.
BACA JUGA Pria Bangun Pagi Siapkan Sarapan untuk Mantan Istrinya, Tak Ada yang Menyangka Alasan di Baliknya
Ketika masuk kedalam ruangan boarding, pelaku terlihat gelagapan saat melakukan pemeriksaan bagian bodi.
Dari hasil itu petugas melihat adanya keganjilan di bagian sepatu pelaku.
"Akhirnya kita bawa ke ruang BC. Kita meminta pelaku untuk membuka sepatunya. Ternyata benar kalau didalam sepatu ada sabu.
Menurut keterangan Zubir, sabu itu akan dibawa ke Jakarta dengan Lion Air.
Zubir mengaku seseorang yang berasal di Aceh untuk menjemput barang tersebut dari Batam.
"Saya dari jakarta. Disuruh ke Batam ambil barang. Sampai di Batam saya di suruh naik grab dan pergi ke Batuaji. Di sana saya ambil barang itu dan kemudian saya disuruh berangkat hari senin," katanya.
Untuk sekali pengantaran, Zubir di bayar sebanyak Rp 15 juta. (*)