50 Ribu Bayi akan Dilahirkan di Kamp Pengungsian Rohingya dalam Situasi yang Mengenaskan
Hampir 50 ribu bayi akan lahir di kamp pengungsian Rohingya yang penuh sesak di Bangladesh tahun ini.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Hampir 50 ribu bayi akan lahir di kamp pengungsian Rohingya yang penuh sesak di Bangladesh tahun ini.
Dilansir dari ABC News, beberapa dari jumlah itu merupakan anak-anak hasil pemerkosaan.
Mereka terancam akan memulai hidup di permukiman kumuh dan akan berisiko sakit dan menderita menderita gizi buruk.
Petugas kesehatan di kamp-kamp tersebut berebut tempat untuk bayi-bayi mereka.
Namun, ada ketakutan bayi mereka akan meninggal sebelum mencapai lima tahun karena kondisi kehidupan yang cukup mengenaskan.
Dalam empat bulan terakhir, sejak militer Myanmar mendesak militan Rohingya, jumlah orang yang melarikan diri ke kamp pengungsian di perbatasan Bangladesh telah membengkak hampir mencapai angka 655 ribu jiwa.

Sementara itu, saat ini diperkirakan ada 870 orang warga Rohingya yang tinggal di tenda sementara.
Dari jumlah tersebut, 5% di antaranya adalah wanita hamil.
Rachel Cummings dari Save the Children mengatakan, sebagian besar wanita akan melahirkan di tenda atau terpal yang kini mereka sebut rumah.
"Tempat tinggalnya benar-benar sangat menyedihkan," katanya.
"Hanya ada akses terbatas untuk air bersih sehingga kondisi kebersihan bayi yang baru lahir sangat menantang," tambahnya.
Tidak ada tempat bagi seorang anak untuk dilahirkan
Cummings yang bertanggung jawab atas kesehatan para pengungsi, kesehatan ibu merupakan satu hal yang menantang di kamp pengungsian.
"Ini bukan tempat bagi seorang anak untuk dilahirkan," katanya.
"Sejak awal, mereka bertarung, tinggal di lingkungan sesak, tempat semua orang membutuhkan pertolongan," tambahnya.