Pengakuan Wanita Mantan Budak Seks, Menjadi Mesin Pemuas bagi Orang Kaya yang Suka Kekerasan Seksual
Inilah pengakuan wanita yang sejak 14 tahun menjadi korban perbudakan seks di Cambridge.
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Di tempat itulah para wanita tersebut akan diperlakukan semena-mena.
"Semua pria setidaknya sepuluh tahun lebih tua dari gadis-gadis itu," kata Wanita tersebut.
"Anda duduk di bar dan orang-orang akan memilih Anda. Tapi Anda akan mendapatkan banyak minuman dan obat-obatan gratis."
"Masih lekat dalam ingatan saya. Mereka melakukan apapun yang mereka mau."
"Juga ada banyak pemerkosaan yang dilakukan oleh para anggota geng dan pria yang benar-benar kejam. Itu sangat mengerikan, terutama untuk gadis di bawah umur."
Populer: Tanpa Dinikahi, Wanita Ini 6 Tahun Jadi Budak Pemuas Nafsu Pria yang Ditemuinya dari Situs Kencan

Wanita itu mengakatak, sekali seorang gadis masuk dalam lingkaran perbudakan, maka sulit untuknya dapat melarikan diri.
"Mereka menggunakan kekerasan untuk menjaga agar kami tetap dalam kendali."
"Ada kekerasan mental dan juga kekerasan fisik, dan Anda merasa seolah-olah Anda sebenarnya bukan manusia. Kami tak bisa memilih harus bagaimana."
Hingga akhirnya tiba kesempatan bagi wanita tersebut untuk melarikan diri dan keluar dari lingkaran perbudakan seks tersebut.
"Saya sempat bingung harus bunuh diri atau melarikan diri. Hingga datang sebuah kesempatan di mana saya bisa pergi ke Manchester dan mengubah hidup saya."
"Saya menyadari bahwa saya pantas mendapatkan kehidupan yang lebih baik, saya harus pergi dari Cambridge," pungkasnya. (TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)