Laika, Anjing Astronot Malang yang Jadi Pahlawan Antariska Uni Soviet Ternyata Kisahnya Menyedihkan
Laika mengemban sebuah misi penting dalam peluncuran satelit Uni Soviet, Sputnik 2. Laika sendiri, hanyalah seekor anjing betina.
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
Dia akan memiliki kebebasan hanya untuk duduk dan berbaring, namun tidak berbuat apa-apa lagi.
Dr. Vladimir Yazdovsky, pemimpin tim, membawa Laika pulang untuk bertemu anak-anaknya sebelum pergi ke luar angkasa yang juga merupakan hari terakhirnya di bumi.
Akhirnya, pada tanggal 3 November 1957, Laika diluncurkan dengan roket yang dikirim ke luar angkasa, dan tidak akan pernah kembali.
Seiring meluncurnya satelit dari bumi ke luar angkasa, Laika panik.
BACA JUGA: Momo Geisha Liburan Bareng Sam Smith di Sydney, Sukses Bikin Netizen Iri
Detak jantung dan kecepatan pernapasannya meningkat tiga kali tingkat normal dan dia yang bingung itu mencoba memahami apa yang terjadi padanya.
Saat Laika menjadi tidak berbobot di ruang angkasa, dia mulai tenang.
Selama bertahun-tahun setelah misinya, Soviet mengklaim bahwa Laika selamat dari hari pertamanya di luar angkasa dan dia hanyut di orbit mengelilingi bumi selama berhari-hari.
Akhirnya, Laika memakan makanan beracun yang telah mereka siapkan untuknya dan meninggal dengan damai ke sisi lain dengan bumi di bawahnya.
Kebenaran baru terungkap tahun 2002, ketika salah satu ilmuwan, Dimitri Malashenkov, mengungkapkan nasib brutal yang benar-benar dialami Laika.
Laika meninggal dalam waktu tujuh jam, mungkin dalam lintasan keempat di sekitar Bumi, dalam rasa sakit yang luar biasa.
Setelah lima bulan dan 2.570 mengorbit di sekitar Bumi, satelit yang telah menjadi peti mati Laika jatuh ke bumi.
satelit melesat melintasi langit sementara orang-orang di seluruh dunia menyaksikan, menciptakan kepanikan kecil di Amerika Serikat.
Setelah tengah malam pada tanggal 14 April 1958, Sputnik 2 dan benda-benda yang terlepas menjadi potongan-potongan kapsul yang tercabik saat masuk kembali.
Laika dan kapsulnya hancur saat mereka masuk menuju Bumi dan tubuh Laika tidak pernah lagi menyentuh tanah.
Tim dalam misi itu yang menyesali tindakan mereka lalu menyebut Laika sebagai pahlawan. (*)
Berita ini telah diterbitkan oleh Intisari berjudul "Sungguh Menyedihkan Nasib Laika sang Anjing Astronot Malang yang Jadi Pahlawan Antariksa Uni Soviet Ini"