Wanita Diperkosa dengan Dahan Pohon hingga Bagian Organ Dalam Rusak, Koma & Kini Meninggal Dunia

TRIBUNWOW.COM - Seorang wanita bernama Anna Barmina meninggal karena luka mengerikan yang dideritanya.

Anna Barmina diperkosa secara tidak manusiawi dua tahun lalu.

Dikutip dari Mirror, Gizar Ziyangareev menyeret Anna Barmina ke semak-semak lalu memperkosanya dengan dahan pohon yang rusak.

Sebelumya, Gizar Ziyangareev juga menyerang Anna Barmina dengan pisau.

Baca Juga: 8 Makanan Indonesia Paling Hits di Tahun 2017, Kamu Sudah Coba yang Mana Saja?

Dokter mengatakan semua organ dalam tubuh Anna Barmina rusak gara-gara serangan brutal.

Alhasil, Anna Barmina mengalami serangan jantung dan mengalami koma.

Tragisnya, minggu ini Anna Barmina kehilangan nyawanya.

Dia menghabiskan waktu satu tahun dalam keadaan koma.

Anna Barmina juga kehilangan berat badan 30 kg.

Baca Juga: Saat Kekasihnya Ditangkap Polisi, Wanita Ini Kaget Lihat Pria Berseragam Pilot Menghampirinya

Anna Barmina tidak pernah meninggalkan ranjang rumah sakit di Ufa, Rusia.

Pengadilan mengurangi hukuman penjara Ziyangareev.

"Saya tidak mengerti bagaimana pengadilan bisa memberikan hukuman yang ringan,"

"Anna tidak akan pernah bangun, dia tidak akan pernah berbicara,"

Baca Juga: Franciscus Welirang: Putri Kami Deynica Welirang Mengalami Kecelakaan yang Fatal

"Dan dia akan keluar dari penjara, suatu hari dan terus melakukan pemerkosaan," kata ibu Anna yang marah.

Anna Barmina adalah satu dari empat wanita korban Ziyangareev yang diperkosa pada tahun 2015 dalam waktu satu minggu.

Sebelumnya, Gizar Ziyangareev juga pernah memperkosa tetangganya dan seorang gadis di bawah umur.

"Bagaimana dia berani, setelah semua yang dia lakukan, meminta semacam mitigasi atas hukumannya sambil menutupi dirinya dengan anak-anak dan ibunya?" kata sepupu Anna Barmina, Adel Galiev.

Baca Juga: Zlatan Ibrahimovic Dipastikan Absen Berlaga Selama Satu Bulan

"Terutama karena dia pemerkosa yang berulang kali."

"Dia mengatakan bahwa dia tidak menyesali apapun yang dia lakukan." kata Penyidik kepolisian yang tidak disebutkan namanya yang menahan Gizar Ziyangareev. (*)