Breaking News:

Suryono, Petani Lulusan SD yang Kerap Beri Materi Pada Mahasiswa hingga Berbicara di Konferensi PBB

Berbeda dengan petani kebanyakan, Suryono suatu kali punya kesempatan untuk berbicara dalam KTT PBB Perubahan Iklim di Marrakesh, Maroko, pada 2016

Editor: Wulan Kurnia Putri
APP Sinar Mas
Suryono, seorang petani di Desa Pinang, Kabupaten Siak, Riau. Ia suatu kali punya kesempatan untuk berbicara dalam KTT PBB Perubahan Iklim di Marrakesh, Maroko, yakni pada 2016 lalu 

Bahkan di lahan yang sama, Suryono bisa mempekerjakan empat hingga sembilan warga setempat.

Keberhasilan Suryono kini dianggap menjadi inspirasi bagi petani lain.

Pemerintah Kabupaten Siak memberikannya penghargaan Adikarya Pangan Nusantara 2015 dan Petani Terbaik Siak Bidang Hortikultura 2016.

Model pertanian ramah lingkungan Suryono ini juga turut berkontribusi dalam mengurangi perubahan iklim global karena dapat mencegah kebakaran.

Inilah yang kemudian membawanya berbicara dalam salah satu sesi di KTT PBB Perubahan Iklim di Maroko dalam sesi bertopik "Putting People at the Centre-Climate Friendly Forest Based Livelihood" di Pavilliun Indonesia pada 2016 lalu itu.

Petani Suryono saat berbicara dalam KTT PBB Perubahan Iklim di Marrakesh, Maroko, pada 2016 lalu.(APP Sinar Mas)

Meski tingkat pendidikannya hanya sekolah dasar (SD) di desa, kini dia kerap memberikan materi kepada mahasiswa perguruan tinggi

Pria lulusan SD Inpres Basilam ini tercatat menjadi pembicara di Universitas Andalas, Padang, dan Universitas Islam Riau. 

Peran tersebut tidak terlepas dari sosoknya sebagai petani program ekonomi masyarakat Desa Makmur Peduli Api (DMPA).

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Eko Putro Sandjojo sendiri memberikan apresiasinya terhadap program DMPA.

Menurut dia, ini sejalan dengan program kementeriannya, yakni menerapkan model bisnis Produk Unggulan Kawasan Perdesaan (Prukades).

"Prinsipnya sama, membuat klaster ekonomi dari hulu sampai hilir. Dengan begitu produk yang dihasilkan masyarakat desa bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," imbuhnya.

Bagaimana bentuk program ini dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan para petani di banyak desa seperti halnya Suryono? Simak penjelasannya di Visual Interaktif Premium (VIP) "Petani Suryono dan Cerita Desa Makmur Peduli Api" di kanal Visual Interaktif Kompas (VIK) Kompas.com. (*)

Berita ini telah tayang di Kompas.com berjudul Suryono, Petani Lulusan SD yang Berbicara di Konferensi PBB

Sumber: Kompas.com
Tags:
TribunWow.comPerserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved