Miris! Nenek Asal Bondowoso Terpaksa Makan Daun karena tak Sanggup Beli Beras
Nenek Julaeha merupakan seorang warga transmigrasi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, ia tak memiliki anak dan saudara di sana.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Kehidupan nenek Julaeha (90) tahun asal Bondowoso ini sangat memilukan.
Nenek Julaeha merupakan seorang warga transmigrasi di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.
Dilansir Kompas TV pada Kamis (28/12/2017), nenek Julaeha mengaku mengikuti tetangganya transmigrasi ke Kabupaten Buton pada tahun 1992.
Nenek Jualeha diketahui tidak memiliki anak dan saudara di Kabupaten Buton.
Hal tersebut membuat masa tuanya harus hidup dalam kekurangan.
Baca: WhatsApp vs Google Duo, Mana yang Lebih Unggul?
Guna bertahan hidup, nenek Jualeha dulunya bekerja sebagai seorang buruh tani di Kabupaten Buton.
Akan tetapi, tubuhnya semakin tua dan lemah sehingga tidak sanggup untuk bekerja keras di sawah.
Baca: Sewindu Gus Dur! Alissa Wahid Ungkap Mantan Presiden Gebrak Meja saat Mahfud MD Bawa Dokumen Politik
Hal tersebut membuat nenek Julaeha tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-harinya lantaran tidak mempunyai penghasilan.
Hal itu membuat nenek Julaeha tidak sanggup membeli beras dan kebutuhan pokok lainnya.
Nenek Julaeha kerap memanfaatkan dedaunan untuk dimakan sehari-hari, guna bertahan hidup.
Ia bercerita bahkan pernah dalam sehari ia tidak makan sama sekali, lantaran tidak ada makanan.
Baca: Soal Demo Parung Panjang Bogor, Fadli Zon Minta Pemrov Jabar Cabut Izin Perusahaan Tambang
"Tidak ada uang, tidak ada orang yang mengasih begitu, ya tidak makan," ungkap nenek Julaeha.
Nenek Julaeha mengaku kadang-kadang ia mendapat bantuan makanan dari para tetangga mereka.
"Kalau kadang-kadang mereka ingat, mereka ngasih, ya berarti ada yang dimakan," imbuhnya.
Ia merasa beruntung karena hal itu.
Kini ia tinggal disebuah gubuk kayu yang sempit dan sendirian di Buton. (*)
Baca ini: Jawaban tak Disangka Mahfud MD Saat Ditanya Siapa Itu Wali Allah oleh Netizen Bikin Netter Tertawa
Baca berita ini: 14 Tahun KPK! Sepanjang 2017 Sudah Selamatkan Aset dan Potensi Kerugian Negara Triliunan Rupiah
Baca juga: 14 Tahun KPK! Fahri Hamzah Pertanyakan Kasus dari BLBI hingga Century