Ilmuwan Ungkap Bukti Baru tentang Bahtera Nabi Nuh
Bagi orang-orang yang beragama Samawi, pasti mereka percaya dengan adanya Bahtera Nuh.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
Tim mengklaim bahwa mereka melakukan penanggalan karbon di kayu tersebut.
Hasilnya, diketahui bahwa karbon di kayu telah berusia 4.800 tahun.
Kapal tersebut dikatakan berukuran '300 hasta, dengan jarak 50 hasta, dengan jarak 30 hasta', yang berarti panjang 515ft, lebar 86ft dan tinggi 52ft.
Profesor Esperante yakin ini benar dan membutuhkan lebih banyak 'karya ilmiah serius yang ketat' di bidang ini, tulis Express .
Dia telah mendesak investasi internasional untuk melakukan penyelidikan penuh.
"Hasil temuan saya akan dipublikasikan di buku, publikasi dan jurnal, namun pada saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui apa yang akan kami temukan," kata Profesor Esperante.
Namun, penelitian ini juga masih ditentang oleh peneliti lain.
Nicholas Purcell, seorang dosen sejarah kuno di Universitas Oxford mengatakan kepada MailOnline bahwa klaim tersebut adalah 'omong kosong biasa'.
"Jika banjir menutupi daratan seluas Eurasia 12.000 kaki [3.700 meter] di 2.800BC, bagaimana masyarakat kompleks Mesir dan Mesopotamia, yang sudah berabad-abad lamanya, tetap tidak menghiraukan?" ucapnya.
Selain itu, seorang arkeolog Inggris, Mike Pitt, megatakan bahwa klaim tahun 2010 tersebut belum memiliki bukti kuat.
"Jika ada banjir yang mampu mengangkat sebuah kapal besar sejauh 2,5 mil ke sisi gunung 4.800 tahun yang lalu, saya kira akan ada bukti geologis yang cukup besar untuk banjir ini di seluruh dunia. Dan tidak ada," katanya. (*)