Pengakuan Mantan Member Girlband Korea Selatan tentang Kehidupan 'Mengerikan' di Balik Gemerlap KPop

TRIBUNWOW.COM - 'Miss B', member dari girlband Yeil Entertainment blak-blakan mengungkap perjuangan yang dihadapinya saat mengikuti pelatihan untuk menjadi idola KPop dan setelah debut menjadi artis.

Ia menceritakan dirinya di-casting untuk bergabung dalam sebuah girlband yang akan debut dalam waktu enam bulan.

Setelah ia memutuskan bergabung, kehidupan kerasnya pun dimulai.

Meski masa pelatihannya terbilang singkat, ia mengaku jika itu adalah masa-masa yang sulit.

"Sejujurnya, aku memiliki masa pelatihan yang singkat. Aku menjadi trainee saat girlband akan segera debut, tepatnya enam bulan sebelum/ Tetapi, itu adalah masa yang sulit. Orang lain telah mengikuti pelatihan selama bertahun-tahun, tetapi aku hanya membutuhkan waktu enam bulan. Aku tidak bisa bernyanyi dan menari sebelumnya sehingga aku harus belajar cepat," tutur Miss B.

Meski bergabung terlambat, itu bukanlah alasan bagi instruktur.

Bahkan, cucuran air mata karena usahanya tak bisa membuat kemampuannya sejajar dengan yang lain.

"Pelatihan menari merupakan hal yang paling sulit. Aku tak pandai menari. Aku menangis saat melakukannya, tetapi mereka tak akan mengasihanimu hanya karena kamu menangis. Mereka bahkan mendorongku melakukannya lebih keras lagi. Itu juga menjadi berat karena kita harus latihan saat tengah malam. Kita biasanya menyelesaikan latihan sekitar pukul 04.00, dan kembali ke asrama untuk tidur sebentar lalu bangun pagi untuk memulai hari kembali," lanjutnya.

BACA: 5 Artis Korea Selatan yang Wajahnya Bak Pinang Dibelah Dua dengan Ibunya

Menurut penuturannya, hal yang paling berat saat mengikuti pelatihan adalah ia harus terus diet dan mengurangi berat badan.

Di samping latihan berjam-jam selama sehari, Miss B jarang mendapatkan kesempatan untuk makan dengan baik.

"Aku suka makan. Aku bisa makan sekitar empat atau lima piring, tetapi aku makan sekitar satu setengaj piring sehari saat menjadi idola KPop.

Aku akan membagi semangkuk nasi menjadi tiga bagian dan menjadikannya jatah makan sepanjang hari. Tapi itu bahkan bukan porsi biasa, itu sangat sedikti.

Aku khawatir akan makan banyak saat melakukannya sembari duduk, sehingga aku biasanya berdiri di dekat wastafel. Atau sesekali, aku makan tepat sebelum berangkat latihan sehingga hanya memiliki sedikit waktu.

Pernah sekali aku merasa sangat lapar saat latihan sehingga aku meminta manajer untuk makan, tetapi ia menyuruhku minum air. Aku harus berlatih menari hanya dengan modal 'air' di tubuhku," terang Miss B.