Natal 2017
Kali Pertama setelah Kekalahan ISIS, Perayaan Natal di Mosul Irak digelar
Perayaan Natal di sebuah gereja di Kota Mosul, Irak dilakukan untuk pertama kalinya sejak ISIS diusir dari wilayah tersebut.
Penulis: Galih Pangestu Jati
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Perayaan Natal di sebuah gereja di Kota Mosul, Irak dilakukan untuk pertama kalinya sejak ISIS diusir dari wilayah tersebut.
Dilansir dari BBC, di bawah ISIS, perayaan keagamaan umat Kristiani memang sulit dan berbahaya.
Banyak orang Kristen yang akhirnya melarikan diri karena mereka dipaksa untuk masuk Islam oleh ISIS.
Mereka dipaksa untuk membayar pajak atau menghadapi kematian.
Seperti diketahui, pasukan Irak berhasil mengalahkan ISIS di Mosul pada bulan Juli.
Awal bulan ini, Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi menyatakan bahwa usaha untuk mengusir ISIS telah membuahkah hasil.
Selama perayaan tersebut, kendaraan lapis baja bersiap di luar gereja Santo Paul dan lembaran putih menutupi jendela yang telah dibom ISIS dulu.
Patriark Gereja Katoli Chaldean Irak, Louis Raphael Sako, meminta agar para pengikut berdoa untuk perdamaian dan stabilitas di Mosul, Irak, dan dunia.
Farqad Malko, seorang Kristen yang kembali ke kota setelah kekalahan ISIS mengatakan bahwa perayaan tersebut penting untuk meluncurkan kembali kehidupan Kristen.
Santo Paul merupakan satu-satunya gereja yang berfungsi di Mosul dan dibuka karena usaha para relawan.
Sebelum ISIS menyerang pada tahun 2014, para pemimpin gereja memperkirakan bahwa Mosul memiliki umat sebanyak 35 ribu orang. (*)