IHSG Cetak Rekor Tertinggi Jelang Libur dan Berpotensi Naik Tipis Pekan Terakhir 2017
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menguat dan mencetak rekor tertinggi menjelang libur akhir tahun
Editor: Lailatun Niqmah
Sedangkan pada seluruh pasar, investor asing mencatat penjualan bersih Rp 283,52 miliar.
Asing mencetak pembelian bersih terbesar pada saham PT MNC Land Tbk (KPIG) Rp 468,9 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 391,2 miliar, dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) Rp 179,4 miliar.
Sedangkan penjualan bersih terbesar pada PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) Rp 806,3 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 479,7 miliar, dan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Rp 234,8 miliar.
Sementara itu, IHSG diprediksi akan naik tipis dalam pekan terakhir 2017 ini.
Selama sepekan, indeks sudah menguat 1,66%.
Analis Binaartha Parama Sekuritas M. Nafan Aji melihat IHSG minggu ini memang banyak diterpa katalis positif tak hanya dari dalam, tapi juga luar negeri.
Dari dalam negeri, Nafan melihat pemerintah masih bisa menjaga pertumbuhan ekonomi berkesinambungan.
Tingkat inflasi masih stabil dan devisa masih terjaga.
Baca ini: Antar Keluarga Melahirkan Satu Keluarga Tewas dalam Kecelakaan di Takalar, Begini Kronologinya
Dari luar negeri, lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings, Kamis (21/12/2017), menaikkan peringkat utang Indonesia menjadi BBB. Rating ini menurut Nafan juga mengonfirmasi bahwa pemerintah telah berhasil mengatasi tantangan perekonomian yang ada.
"Penguatan IHSG mencerminkan fundamental ekonomi kita cenderung stabil," ujar Nafan.
Sementara itu, Analis Danpack Sekuritas Harry Wijaya juga sepakat bahwa sentimen terkuat rekor IHSG di akhir pekan ini juga didorong sematan peringkat dari Fitch Rating.
Dilihat dari penggeraknya, indeks pekan ini banyak didorong oleh saham konsumer rokok seperti PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Pekan depan, Nafan melihat bahwa IHSG masih bisa berpotensi melanjutkan penguatan meski tidak signifikan.
Baca: iPhone Lama Lemot dan Mati Mendadak Setelah Update, Apple Hadapi Tuntutan Hukum