Hari Ibu
Hari Ibu, Anies Baswedan Bagikan Cerita Tentang Perempuan Ini, Netizen Merinding hingga Berkaca-kaca
Hari Ibu di Indonesia, bukan hanya utk mengingat “ibu” yg melahirkan & membesarkan kita tapi juga mengingat ini.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Itulah harga mati yg senyatanya.
Stasiun gempar. B
elanda gentar.
Akhirnya mereka diijinkan naik kereta.
Berangkatlah mereka ke Jogja.
Berkongres & ikut membangun pondasi perjuangan perempuan & perjuangan kemerdekaan.
Semua itu dituturkan Nenek saat itu dgn penuh semangat.
Tiap Hari Ibu diperingati, Beliau selalu teringat masa2 perjuangan itu.
Nenek dikarunia umur panjang.
Meski di masa tuanya hrs duduk di kursi roda, Nenek ttp baca koran tiap hari, mengikuti perkembangan & tetap ajak diskusi siapapun yg berkunjung hingga menjelang wafat di usia 93 tahun.
Badannya memang tlh menua tp pikiran & semangatnya sll muda.
Baca ini: Kunker ke Kamp Pengungsi Rohingnya, Fadli Zon: Kondisnya Sangat Menyedihkan, Begini Sederet Fotonya
Saya bersyukur menjadi cucu yg tinggal serumah sejak bayi.
Sehari2 kami bersama di Jogja hingga saya harus berangkat melanjutkan kuliah ke Amerika.
Sejak masa kecil, nenek sering ajak ikut hadir berbagai pertemuan organisasi perempuan.
Selama bersama di Jogja itu pula, berderet kisah perjuangan & hikmah hidup yg diceritakannya, termasuk kisahnya ttg keberangkatan ke Kongres Perempuan itu," tulinya.
Unggahan Anies Baswedan tersebut menuai beragam komentar dari netizen.