Bitcoin Merosot Tajam dalam 12 Jam hingga 27 juta Karena Hal Ini
harga bitcoin terjun bebas dari 20.000 dollar AS atau setara Rp 270 juta menjadi 13.000 dollar AS atau sekitar Rp 177,5 juta.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
Ada beberapa serangan siber, ini terjadi sejalan dengan investor yang melakukan aksi penjualan yang beresiko menjelang akhir tahun," ujar Neil Wilson, analis senior di ETX Capital.
Meski demikian, ada juga sejumlah kabar baik soal bitcoin.
Chicago Mercantile Exchange pada awal pekan ini meluncurkan perdagangan berjangka bitcoin, setelah sebelumnya hal yang sama dilakukan oleh Chicago Board Options Exchange.
Selain itu, regulator di AS juga telah menyetujui perdagangan bitcoin. Bank investasi Goldman Sachs pun dilaporkan membuka unit khusus perdagangan bitcoin.
Meski mengalami penurunan, nilai bitcoin masih cenderung membaik tahun ini.
Baca ini: Hari Ibu, Anies Baswedan Bagikan Cerita Tentang Perempuan Ini, Netizen Merinding hingga Berkaca-kaca
Hal tersebut lantaran pada Januari nilai bitcoin sekitar $ 900 dan meningkat menjadi $13.000 bulan ini.
Diberitakan sebelumnya, mengutip data Coinbase, penurunan nilai Bitcoin dalam sehari bahkan mencapai 1.000 dollar Amerika Serikat pada Kamis (21/12/2017).
Dilansir Kompas TV, harga Bitcoin yang awalnya ada di kisaran 17.000 dollar, Kamis turun ke 16.000 dollar AS.
Meski turun, jika dirupiahkan, nilai Bitcoin masih sangat tinggi yakni di atas Rp 200 juta.
Saat Bitcoin turun, harga Bitcoin Cash yang sering disebut musuh dalam selimut, justru meningkat.
Baca berita ini: AS Kalah Telak, Pengakuan Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel Batal, Begini Rinciannya
Peningkatan ini dipicu oleh kerja sama Bitcoin Cash dengan Bitpay, penyedia layanan pembayaran Bitcoin, dan block-chain, platform penyimpanan aset digital.
Di Indonesia, meski dilarang oleh Bank Indonesia (BI), bitcoin masih menjadi primadona investasi.
Pengamat teknologi informatika menilai jumlah bitcoin yang terbatas menjadi sebab lonjakan harga, dan menjadi daya tarik investasi.