Sepanjang Tahun 2017, Tercatat Tiga Orang Berupaya Menerobos Masuk Istana Negara
Tercatat, ada sebanyak tiga kali penerobosan lingkungan Kepresidenan sepanjang 2017.
Editor: Elga Maulina Putri
TRIBUNWOW.COM - Aksi nekat seorang pemuda yang menerobos gerbang pos penjagaan Istana Negara pada Senin (18/12/2017) kemarin, menambah catatan kelam Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).
Tercatat, ada sebanyak tiga kali penerobosan lingkungan Kepresidenan sepanjang 2017.
Penerobosan pertama dilakukan seorang pria bernama Basulfi Tarsiwan (39), warga Gang Anggrek IV Nomor 13 RT 02/06 Margasari, Karawaci, Kota Tangerang, Banten, 13 November 2017.
Pria yang dikenal sebagai sosok pendiam itu diringkus anggota Paspampres setelah berlari menerobos gerbang penjagaan seraya berteriak ISIS.
BACA: Polisi Sebut Ponsel Penerobos Istana Penuh Ancaman Mengerikan untuk Orang-orang Ini
Kejadian selanjutnya dilakukan oleh seorang pria bernama Brokington Sianturi (33), warga Cengkareng, Jakarta Barat, pada 28 Agustus 2017.
Berbeda dengan Basulfi Tarsiwan, Sianturi diamankan anggota Paspampres sesaat memasuki gerbang Pos Penjagaan Barat Daya Istana Negara lantaran bugil.
Berdasarkan pemeriksaan, perilaku menyimpang yang dilakukan Sianturi diketahui berawal dari depresi lantaran ditinggal sang istri.
Kedatangan Sianturi ke Istana Negara pun hendak menemui Presiden Joko Widodo untuk mencarikan jodoh dan meminta kawin.
BACA: Utang Luar Negeri Indonesia Naik Sebesar 4,8 Persen hingga Oktober, Digunakan untuk Hal Ini
Diberitakan sebelumnya, usai dihebohkan dengan aksi Presiden Joko Widodo yang menginstruksikan seluruh anggota Paspampres mengenakan baju kasual, Istana Negara kembali dikejutkan dengan hadirnya Orang dengan Masalah Kejiwaan (ODMK) pada Senin (18/12/2017).
Tanpa pengenal, pemuda yang belum diketahui identitasnya itu segera diringkus petugas.
Aksi nekat seorang pemuda itu, menurut Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Roma Hutajulu, terjadi pada pukul 14.00 WIB. Aksi tersebut bermula ketika seorang pemuda yang sebelumnya melintas di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, tiba-tiba berlari dan menerobos pos penjagaan terluar, tepatnya Pos Penjagaan Barat Daya Istana Negara.
Paspampres yang sigap kemudian meringkus pemuda tersebut tanpa perlawanan. Selanjutnya, petugas Polsek Gambir segera menjemput dan membawanya ke Mapolsek Gambir untuk menjalani pemeriksaan.
"Iya betul, yang nangkap duluan Paspampres tadi, langsung diinterogasi, sudah ditangani intel polsek, (informasi sementara) gangguan jiwa," jelasnya kepada wartawan, Selasa (19/12/2017). (*)
Berita ini telah diterbitkan di Warta Kota dengan judul "Tahun Ini Istana Negara Tiga Kali Kebobolan"