Mahasiswa ITB Putus Kuliah Demi 9 Adiknya setelah Orang Tuanya Meninggal Dunia
Izhak diceritakan begitu memilukan. Izhak merupakan mahasiswa ITB yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi da terpaksa putus kuliah
Penulis: Woro Seto
Editor: Woro Seto
TRIBUNWOW.COM - Akun Facebok Yuni Rusmini mengunggah sebuah catatan tentang seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung ( ITB), Senin, (18/12/2017).
Dalam postingan tersebut kisah Izhak diceritakan begitu memilukan.
Izhak merupakan mahasiswa ITB yang mendapatkan beasiswa Bidikmisi.
Saat memasuki semester 4, Izhak terpaksa pulang kampung ke Polewali Mandar, Sulawesi barat lantaran kedua orang tuanya meninggal dunia.
POPULER: Viral! Viky Tewas Dihajar Warga Gara-gara Dituduh Begal, Postingan Terakhir Facebook-nya Bikin Syok
Pertengahan Februari 2017 lalu ibu Muhammad Izhak meninggal dunia karena menderita tumor derektum, sementara ayahnya tiga minggu lalu mengembuskan nafas terakhir karena penyakit tuberculosis (TBC) yang dideritanya.
Izhak memiliki 9 adik dari yang berusia belasan hingga balita.
Pihak ITB sudah mengusahakan agar Izhak tetap kuliah,namun krena kondisi keluarganya yang tidak memungkinkan, Izhak tetap tinggal dirumahnya bersama 9 adiknya
Begini catatan Yuni Rusmini selengkapnya
"Izhak Seorang pemuda dr pelosok kampung di Sulawesi.
Tepatnya di Dusun Tojangan, Desa Pasiang, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.
Muhammad Izhak namanya. Dia anak sulung dari 10 bersaudara. Pemuda berusia 22 tahun itu terpaksa mengorbankan kuliahnya demi menghidupi sembilan orang adiknya setelah kedua orangtuanya meninggal.
Sekitar tiga tahun lalu, Ishak mendapatkan beasiswa Beasiswa Pendidikan untuk Mahasiswa Miskin (Bidikmisi) untuk berkuliah Institut Teknologi Bandung (ITB), Jurusan Teknik Kimia.
Namun, hanya empat semester ia menuntut ilmu di ITB sebelum akhirnya memutuskan untuk pulang kampung .
Dia pulang kampung demi merawat adik-adiknya, karena kedua orangtuanya meninggal.
Pertengahan Februari 2017 lalu ibu Muhammad Izhak meninggal dunia karena menderita tumor derektum, sementara ayahnya tiga minggu lalu mengembuskan nafas terakhir karena penyakit tuberculosis (TBC) yang dideritanya.
Keputusannya untuk berhenti kuliah diambil sejak ibunya meninggal, karena sejak saat itu bapaknya juga sudah sakit-sakitan dan akhirnya meninggal juga tiga minggu lalu.