Breaking News:

Konsumsi Pil Dobel L sejak SD, 4 Pelajar Mengalami Gangguan Jiwa

Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung tengah merehabilitasi empat pelajar yang kecanduan pil dobel L.

Editor: Fachri Sakti Nugroho
KOMPAS.com/Iqbal Fahmi
ILUSTRASI - Polisi menunjukkan barang bukti pil PCC pasca penggerebekan pabrik pencetakan di jalan raya Baturraden nomor 182-184, RT 2 RW 1 Kelurahan Pabuaran, Kecamatan Purwokerto Utara, Banyumas, Jawa Tengah, Selasa (19/9/2017) 

TRIBUNWOW.COM - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung tengah merehabilitasi empat pelajar yang kecanduan pil dobel L.

Empat siswa itu mengalami gangguan jiwa, karena ketergantungan pada obat tersebut. 

Empat siswa itu menjalani rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sumberporong, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang dan di Rumah Sakit Khusus Hayunanto Medical Center (RSK HMC) Malang.

Sebelumnya empat siswa itu melapor ke BNNK dan minta untuk direhabilitasi.

“Awalnya mereka mengaku kecanduan sabu-sabu. Namun setelah menjalani assesment, terbukti yang mereka konsumsi adalah pil dobel L,” terang Kasi Rehabilitasi BNNK Tulungagung, Yhuli Antoro, Senin (18/12/2017).

Populer: Terjerat Kasus Narkotika, Inilah Ketakutan Pretty Asmara saat Harus Tidur dengan 23 Orang Tahanan

Lanjut Yhuli, para pelajar itu sudah kecanduan pil dobel L.

Rata-rata mereka sudah mengonsumsi pil memabukkan ini sejak SD.

Saat ini dosis yang mereka minim 10 butir sekali tenggak.

Bahkan ada yang sehari mereka mengonsumsi hingga dua kali.

Dampak buruknya obat ini mempengaruhi kejiwaan mereka.

Namun setelah 10 hari mendapat perawatan, kondisi mereka mulai pulih.

“Biasanya butuh 15 hari perawatan. Tapi kemarin setelah 10 hari kami jenguk, kondisinya sudah sangat baik. Mereka sadar dan bertekad berhenti mengonsumsi narkoba,” ucap Yhuli.

Populer: Penggerebekan Gudang PCC di Semarang, Tak Disangka Karyawan Digaji Rp 6 hingga 9 Juta Per Bulan

BNNK menargetkan ada 30 pecandu yang direhabilitasi selama 2017.

Namun hingga kini sudah ada 40 pecandu yang datang dan minta direhabilitasi.

BNNK Tulungagung juga mempunyai lembaga rehab yang digandeng.

Antara lain Puskemas Bangunjaya, RSUD dr Iskak, dan RS Satiti.

Di Puskesmas Bangunjaya, dari 2 target yang dibebankan, ada dua pecandu yang direhab.

Di RSUD dari lima target, ada lima pecandu yang direhabilitasi.

Sementara di RS Satiti dari 10 yang ditergetkan, ada 9 pecandu yang direhabilitasi.

Sisanya para pecandu menjalani rehab di RSJ Lawang dan RSK HMC.

“Yang RSUD Dr. Iskak kebanyakan kelompok waria. Tapi rehabiliasinya tidak tuntas, karena pecandunya kabur,” tutur Yhuli. (*)

Berita ini telah tayang di Surya dengan judul: Gawat, 4 Pelajar di Tulungagung Jadi Gangguan Jiwa Karena Pil Dobel L

Sumber: Surya
Tags:
NarkotikaBadan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK)Anak di bawah umur
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved