Petugas Ungkap 6 Gudang Penyimpanan Limbah Medis yang Sangat Berbahaya di Cirebon, Diduga Milik TNI
Petugas gabungan dari berbagai unsur sidak dan menemukan 6 gudang limbah medis yang sangat berbahaya, mereka sempat dilarang masuk lokasi.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Petugas dari unsur Dirjen Gakkum PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan TNI Polri dan Pemerintah Daerah Cirebon mendatangi bangunan di Desa Pangu-Ragan Lor Kecamatan Pangu-Ragan Kabupaten Cirebon Kamis (14/12) petang.
Dilansir Kompas TV pada Jumat (15/12/2017), di lokasi ini tim gabungan melihat bertumpuk-tumpuk limbah medis yang sangat berbahaya.
Diantaranya jarum suntik dengan berbagai ukuran botol sampel darah infus dan selang infus.
Enam gudang limbah medis diduga dimiliki oleh seorang oknum TNI.
"Dengan jumlah yang cukup besar, masing-masing gudang ini lebih dari 100-150 meter persegi luasnya, dengan jumlah limbah medis yang sangat banyak," kata Dirjen Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani.
Rasio juga mengatakan bahwa pihaknya akan menindak tegas pelaku, lantaran apa yang dilakukan sangat berbahaya dan mebahayakan kesehatan.
Baca: Terjadi Gempa Susulan Sebesar 5,7 SR di 4 Daerah Ini
"Bagi kami, kami akan tetap melakukan penegakan hukum secara tegas kepada para pelaku, karena ini sudah melakukan suatu kejahatan yang sangat luar biasa, kenapa? Karena mereka bisa menyebarkan penyakit kepada masyarakat melalui limbah-limbah medis ini," ungkap Rasio.
Dari keterangan yang berhasil dihimpun petugas gudang sudah beroperasi selama bertahun tahun dan diduga memiliki jaringan luas.
Baca ini: Sederet Foto dan Video Dampak Gempa Bumi di Berbagai Daerah
"Kami melihat, ini dikendalikan oleh suatu jaringan yang, ini sedang kami kembangkan, karena ini sudah dilakukan 2-3 tahun, kami akan mengembangkan dan melakukan tindakan terhadap hal ini" imbuh Rasio.
Sebelumnya petugas gabungan sempat mendapatkan perlawanan dari karyawan gudang.
Mereka dilarang masuk ke dalam gudang limbah medis.
Para karyawan bahkan berkumpul di depan gerbang, untuk menolak petugas yang akan melakukan penyelidikan.
Akan tetapi setelah dilakukan dialog, petugas di izinkan masuk.
Dilansir Indonesian Public Health, limbah medis memang sangat berbahaya bagi lingkungan.
Berbagai jenis limbah medis yang dihasilkan dari rumah sakit dan unit pelayanan medis lainnya dapat membahayakan dan menimbulkan gangguan kesehatan terutama pada saat pengumpulan, penampungan, penanganan, pengangkutan dan pembuangan serta pemusnahan.
Menurut WHO, beberapa jenis limbah rumah sakit dapat membawa risiko yang lebih besar terhadap kesehatan, yaitu limbah infeksius (15% s/d 25%) dari jumlah limbah rumah sakit.
Baca ini: Aksi Sportif Viktor Axelsen Kasih Poin Gratis untuk Sang Lawan, Penonton Beri Applause
Diantara limbah-limbah ini adalah limbah benda tajam (1%), limbah bagian tubuh (1%), limbah obat-obatan dan kimiawi (3%), limbah radioaktif dan racun atau termometer rusak (< 1%).
Beberapa pengaruh yang ditimbulkan oleh keberadaan limbah medis, khususnya terhadap penurunan kualitas lingkungan dan terhadap kesehatan antara lain, terhadap gangguan kenyamanan dan estetika, terutama disebabkan karena warna yang berasal dari sedimen, larutan, bau phenol, bau feses, urin dan muntahan yang tidak ditempatkan dengan baik dan rasa dari bahan kimia organik.
Limbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan kerusakan harta benda.
Hal tersebut dapat disebabkan oleh garam-garam terlarut (korosif, karat), air yang berlumpur dapat menurunkan kualitas bangunan di sekitar limbah medis.
Selain itu limbah rumah sakit menyebabkan gangguan atau kerusakan tanaman dan binatang.
Hal ini terutama karena senyawa nitrat (asam, basa dan garam kuat), bahan kimia, desinfektan, logam nutrient tertentu dan fosfor.
Baca juga: Pacaran dengan Polisi, Saat Cekcok Wanita Cantik Asal Lampung Ini Ditembak Sang Kekasih, Nasibnya
Terhadap gangguan kesehatan manusia, limbah medis rumah sakit terutama karena berbagai jenis bakteri, virus, senyawa-senyawa kimia, desinfektan, serta logam seperti Hg, Pb, Chrom dan Cd yang berasal dari bagian kedokteran gigi.
Gangguan kesehatan karena kontak langsung dengan limbah tersebut, misalnya limbah klinis beracun, limbah yang dapat melukai tubuh dan limbah yang mengandung kuman pathogen sehingga dapat menimbulkan penyakit dan gangguan tidak langsung dapat dirasakan oleh masyarakat.
Limbah medis rumah sakit juga dapat menyebabkan gangguan genetik dan reproduksi.
Meskipun mekanisme gangguan belum sepenuhnya diketahui secara pasti, namun beberapa senyawa dapat menyebabkan gangguan atau kerusakan genetik dan system reproduksi manusia, misalnya pestisida (untuk pemberantasan lalat, nyamuk, kecoa, tikus dan serangga atau binatang pengganggu lain) dan bahan radioaktif.
Pada lingkungan, terlepasnya limbah ke lapisan air tanah, air permukaan dan adanya pencemaran udara, menyebabkan pencemaran lingkungan karena limbah medis tersebut. (*)
Trending YouTube! Aksi The Sacred Riana Viral, Netizen Justru Soroti Mantra yang Diucapkan, Ternyata