Pelaku Pengirim Bom Paket di Surabaya Terungkap, Dikirim Via Ojek Online, tak Disangaka Ini Motifnya
Tersangka Edy Wijanarko (42) warga asal Bulak Banteng itu berhasil diringkus dan mengaku menyesal atas ulahnya.
Editor: Lailatun Niqmah
Untuk membikin bom paket yang dikirim ke Anton Warjono asal Sidobogem, Kecamatan Sugio, Lamongan, Edy mengaku tidak langsung jadi.
Percobaan dilakukan sampai enam kali dan itu baru bisa meledak.
"Pertama dicoba pada lampu dan berhasil meledak," jelasnya.
Darimana potasium dibeli tersangka? "Tersangka mengaku membeli potasium di toko kimia di seputaran Surabaya saja," katanya.
Apa latar belakang tersangka? "Tersangka adalah lulusan STM dan tahu soal elektronika," paparnya.
Bom paket yang dikirim itu berisikan potasium, pecahan kaca dimasukkan, dalam sebuah dus book ponsel.
Dus book yang dipakai adalah miliknya sewaktu membeli ponsel.

Namun IMEI yang tertera dalam dus book dihapus oleh tersangka.
Penghapusan ini dimaksudkan untuk mengelabui petugas agar tidak bisa melacak.
Penangkapan ini bermula saat polisi memeriksa rekaman CCTV.
Top 5 News! Pesulap Asal Indonesia Juara Asias Got Talent hingga Surat SPG yang Dimutilasi Suaminya di Karawang
Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno, menjelaskan dari hasil penelusuran video rekaman CCTV terlihat orang mengantar paket yang tidak diketahui isinya.
"Saat mengirim paket, orang itu tidak terburu-buru atau santai saja. Waktu meninggalkan lokasi masih sempat memainkan ponselnya," ujarnya, Jumat (15/12/2017).
Dari data yang ada, penyidik akhirnya mengecek dua jasa ojek online yang diketahui memiliki layanan untuk mengantarkan pesanan atau paket itu.
Berdasarkan informasi waktu pengiriman dan alamat tujuan pengiriman ke PT Bahana Line atas nama penerima Anton Warjono, akhirnya diketahui yakni Edy Wijanarko.