Begini Untung dan Resiko Investasi Bitcoin yang Perlu Kamu Ketahui
Investasi bitcoin tengah diminati dan menggiurkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, lantaran harganya yang melambung tinggi.
Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Investasi bitcoin tengah diminati dan menggiurkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, lantaran harganya yang melambung tinggi.
Disisi lain, Bank Indonesia (BI) meminta masyarakat untuk sangat berhati-hati karena tidak ada jaminan untuk investasi digital ini.
Dilansir Kompas TV pada Jumat (15/12/2017), berikut ini adalah keuntungan dan resiko investasi bitcoin.
Definisi Bitcoin
Bitcoin merupakan mata uang digital, jadi bukan mata uang suatu negara.
Bitcoin termasuk sebuah criptocurrency (mata uang digital rahasia), diciptakan oleh Satosi Nakamoto (nama samaran).
Cara Mendapatkan Bitcoin
Seseorang dapat memperoleh bitcoin dengan membeli melaui merchant, atau semacam money changer.
Selain itu seseorang juga bisa mendapatkan bitcoin dengan cara menambang.
Setelah seseorang mendapatkan bitcoin, maka bitcoin tersebut akan disimpan dalam sebuah wallet.
Penggunaan
Bitcoin digunakan sebagai moda transaksi digital.
Selain itu dalam perkembangannya, bitcoin juga dijadikan komoditas, atau sebuah investasi.
Baca: Sederet Foto dan Video Dampak Gempa Bumi di Berbagai Daerah
Jumlah Bitcoin
Disebutkan bahwa jumlah bitcoin hanya akan ada sebanyak 21 juta.
Hal tersebut membuat harga bitcoin menjadi naik tajam dan mahal, sehingga dianggap menarik untuk sebuah investasi.
Keuntungan
Pada Januari 2017, harga bitcoin hanya bekisar 12 juta rupiah, sementara itu pada bulan Desember ini harganya mencapai 239 juta rupiah.
Hal ini membuat investasi bitcoin memiliki keuntungan yang sangat besar.
Resiko
Sebagai komoditas, investasi bitcoin bukanlah hal yang aman bagi semua orang.
Sebagai komoditas, pada saat permintaan banyak dan penawaran sedikit, harga akan naik, begitu juga sebaliknya.
Di Indonesia, transaksi bitcoin tidak ada aturannya.
Hal tersebut merupakan resiko yang besar dalam investasi bitcoin.
Selain itu yang unik sekaligus berbahaya dalam bitcoin adalah siapa yang transfer dan siapa yang menerima uang akan sulit dilacak.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pengamat teknologi informatika menilai jumlah bitcoin yang terbatas menjadi sebab lonjakan harga.
Baca juga: Facebook Luncurkan Take a Break, Sebuah Fitur yang Bisa Membantumu Move On dari Mantan
"Akan terus naik, kalau BI kan tiap hari cetak duitnya, kalau bitcoin itu kan stoknya terbatas, itu-itu aja, ada limitasinya. Jadi wajar kalau barang ini makin langka makin mahal. Logika ekonomi aja," kata Pengamat Teknologi Menara Digital Enterprise, Anthony Leong.
Meski sempat dilarang oleh Bank Indonesia (BI), nyatanya makin banyak yang tertarik dengan bitcoin.
Bitcoin Indonesia mencatat setidaknya 700 ribu anggota yang sudah tergabung dalam perusahaan miliknya.
Meski demikian, kebanyakan anggota lebih menggunakan bitcoin sebagai instrumen investasi daripada sebagai alat pembayaran.
"Memang saya lihat di Indonesia tidak ada kecenderungan orang menggunakan bitcoin sebagai alat pembayaran," kata CEO Bitcoin Indonesia, Oscar Darmawan.
Trending: Aksi The Sacred Riana Viral, Netizen Justru Soroti Mantra yang Diucapkan, Ternyata
Lonjakan harga bitcoin menjadi daya tarik bagi investor, namun seperti konsep investasi semakin besar keuntungan maka resikonya juga semakin besar.
Disisi lain, BI akan mengkaji aturan khusus untuk penggunakan uang virtual.
Saat ini, uang virtual seperti bitcoin masih dilarang dijadikan alat tukar.
Pelarangan ini didasarkan pada Undang Undang nomor 7 tahun 2011 tentang mata uang.
Dalam undang undang tersebut ditegaskan bahwa semua transaksi yang dilakukan di dalam negeri harus menggunakan uang rupiah baik fisik maupun elektronik. (*)