Breaking News:

Pasca Perdebatan Bendera di Reuni Alumni 212,Said Aqil Imbau Aksi Bela Palestina Tak Bawa Atribut NU

"Boleh dong boleh masa tidak boleh. Tetapi agar tidak memakai simbol NU," tutur Said, Jumat (15/12/2017).

Editor: Dian Naren

TRIBUNWOW.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, mengimbau supaya perserta tidak memakai atribut NU saat mengikuti aksi penyampaian pendapat membela Palestina.

"Boleh dong boleh masa tidak boleh. Tetapi agar tidak memakai simbol NU," tutur Said, Jumat (15/12/2017).

Dikutip Tribunnews, sampai saat ini, pihaknya masih mendukung upaya pemerintah Joko Widodo membela Palestina.

"Kami harus tetap mendorong memperkuat yang sudah dilakukan bu Retno dan pak Jokowi," kata dia.

Apabila diperlukan, dia mengaku akan menggelar aksi turun ke jalan.

Pihaknya tidak menginginkan menggelar aksi, tetapi mendompleng dengan ormas-ormas islam lainnya.

"Jadi kalau mau turun ada sendirilah," tambahnya.

Seperti yang diketahui sebelumnya, atribut bendera yang ada di Reuni Alumni 212 menjadi perdebatan.

BACA   Kiki Syahnakri Ingatkan Bangsa Indonesia Waspadai Akademisi Australia Damien Kingsbury

Hal ini lantaran pegiat media sosial, Abu Janda yang mengatakan bahwa bendera yang dibawa saat reuni 212 adalah bendera ormas HTI .

Abu Janda menilai Reuni 212 pada Sabtu (2/12/2017) ternoda dengan beredarnya bendera hitam putih tersebut.

Sebab menurutnya, bendera itu tegas adalah bendera HTI yang telah dibubarkan pemerintah melalui Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017.

Hal tersebut langsung dibantah oleh Ustadz Felix Siauw yang mengatakan bahwa bendera tersebut bukan bendera HTI melainkan bendera Rasulullah.

Tak hanya sampai disitu, Ustadz Felix Siauw mengatakan bahwa data yang disampaikan oleh Abu Janda berdasarkan data yang fatal.

Felix kemudian mengatakan data Abu Janda fatal dengan sindiran soal kunjungan ke Turki.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Aksi 212Reuni 212Said Aqil SiradjSaid Aqil Siraj
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved