Breaking News:

Bikin Geram! Anak Ini Tega Aniaya dan Bakar Ibunya hingga Meninggal, Netizen Minta Dihukum Mati

eorang tega anak membunuh secara brutal ibunya sendiri, dengan meninju, menendang dan membakarnya.

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah
NET
Ilustrasi pembunuhan 

TRIBUNWOW.COM - Seorang tega anak membunuh secara brutal ibunya sendiri, dengan meninju, menendang dan membakarnya.

Dilansir Mirror pada Kamis (14/12/2017), sang anak William Kelly (42) bahkan menerikai ibunya dengan 'mati-mati' saat melakukan aksinya.

Ketika sang ibu Catherine Kelly (71) sudah tak berdaya akibat luka-luka yang didapatkan, William mengambil bensin dan menyiramkannya ke tubuh ibunya.

Setelah itu William menyalakan korek api dan melemparkannya ke tubuh ibunya yang penuh dengan bensin.

Setelah ibunya terbakar dan api merembet ke area rumah, satu-satunya kekhawatiran William adalah keselamatan anjingnya, Poppy.

Saat ini William tengah menjalani persidangan akibat perbuatan yang dilakukan terhadap ibunya.

Selama persidangan berlangsung, terungkap beberapa fakta yang mengejutkan sekaligus mengerikan.

Para hakim diberitahu bagaimana William dengan keras menyerang ibunya, membiarkannya terbaring telungkup di lantai ruang tamu.

Siksaan terhadap Chaterine sempat terhenti lantaran William menerima sebuah telepon.

Ia menjawab telepon tersebut dengan suara yang konyol dan mengaku sebagai pekerja di sebuah restoran India.

Setelah menyelesaikan panggilan, William kembali dan kemudian melanjutkan menyerang ibunya yang sudah tidak berdaya.

Hakim membutuhkan waktu 90 menit untuk memutuskan William bersalah atas pembunuhan Catherine di rumahnya di Kimarmnock, Skotlandia.

William dianggap sangat tidak berperasaan dan tidak menunjukkan emosi apapun saat dibawa ke sel tahanan.

Ahli Forensik mengatakan bahwa Chaterine yang berusia 71 tahun menderita radang memar dan patah tulang, dengan tingkat luka bakar mencapai 45 persen dari tubuhnya.

"Dia mengalami luka yang tetap, yang menandakan ia ditinju dan ditendang secara berulang-ulang pada tempat yang sama," kata ahli forensik.

Akibat luka bakar yang diterima Chaterine, petugas pemadam kebakaran sempat mengalami kesulitan dalam melakukan identifikasi korban.

Top 5 News! Merk Pelembab Bibir Sandiaga Uno dari Jepang hingga HA Akui Pemeran Video Asusila yang Sempat Viral!

Mereka bahkan tidak mengenali jenis kelamin korban.

"Bisa beri tahu apakah itu pria atau wanita?," tanya hakim.

"Tidak tahu, rambutnya hilang dan pakaiannya terbakar, ketika sata menyentuh mereka (tubuh Cahterine), mereka baru saja hancur," kata petugas pemadam kebakaran.

Petugas forensik melakukan olah TKP
Petugas forensik melakukan olah TKP (Mirror)

Petugas investigasi kebakaran, Robert Christie sebelumnya juga mengatakan bahwa kebakaran di rumah tersebut disengaja, lantaran terdapat dua area api yang terpisah, yakni di ruang tamu dan di lorong.

Mantan partner William, Eleanor Banks yang hadir sebagai saksi di persidangan mengatakan bahwa William secara rutin meninju dan menendang ibunya yang tua.

Saat ini, Hakim Lady Stacey masih menangguhkan hukumannya pada William sampai 10 Januari tahun depan.

Hal tersebut lantaran belum diketahui motif William menyiksa dan membunuh ibunya.

Baca:  Bom Paket Berkekuatan Rendah Meledak di Surabaya, Korban Alami Trauma Berat

Hakim juga masih menimbang-nimbang berapa lama William harus dipenjara.

Menanggapi hal ini, netizen yang geram dengan aksi William meminta ia dihukum mati atau seberat-beratnya.

@joecrowe: Di Inggris kasus seperti ini dijatuhi hukuman mati pada 1964. Apakah ini menghalangi atau mendorong mereka? Disini, di Texas, kita mengatakan ini adalah fakta yang telah terbukti bahwa hal itu menghalangi mereka dieksekusi. Tidak pernah ada pembunuhan kedua dari orang mati.

@BarrenKaren: Mungkin mantan pasangannya seharusnya sudah mengatakan sesuatu sebelumnya, karena ia melihat sang ibu rutin dipukuli. Kewaspadaan pidana harus berlaku. (*)

Baca juga: Pengamat Sebut Ketum Golkar Airlangga Miliki Peluang yang Sangat Besar untuk Jadi Cawapres Jokowi

Tags:
Pembunuhan sadisPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved