Miliki 400 Sel Telur, Mengapa Ada Wanita yang Susah Hamil? Begini Penjelasannya!
Pada fase reproduksi, perempuan memiliki 400 sel telur. Setiap kali mengalami menstruasi, maka perempuan melepaskan satu sel telur yang dimiliki.
Editor: Galih Pangestu Jati
TRIBUNWOW.COM - Tahukah Mama? Pada fase reproduksi, perempuan memiliki 400 sel telur.
Setiap kali mengalami menstruasi, maka perempuan melepaskan satu sel telur yang dimiliki.
Meski memiki tabungan sel telur yang banyak, bukan berarti kehamilan otomatis akan mudah didapat.
Ini karena tidak semua sel telur sehat.
Nah, bentuk sel telur yang bulat dan besar memiliki diameter 18—23 mm.
Sel telur yang memiliki ukuran tersebut umumnya sudah matang dan siap dibuahi.
Namun perlu diingat, kualitas sel telur yang dihasilkan setiap kali ovulasi akan berkurang sejalan dengan bertambahnya usia seorang perempuan.
Hal ini dimulai pada usia 35 tahun dan menurun drastis pada usia di atas 38 tahun.
Itulah mengapa sangat sulit bagi seorang perempuan untuk memperoleh kehamilan pada usia di atas 40 tahun.
Bila pada usia tersebut berhasil hamil, umumnya angka kejadian keguguran spontan pun sangat meningkat.
Selain itu, sel telur memiliki masa hidup yang singkat setelah ovulasi.
Usai sel telur itu matang dan dilepaskan dari ovarium, sel ini akan masuk ke tuba falopi dan masa hidupnya hanya 12 sampai 24 jam.
Jika, selama itu tidak ada sperma yang datang dan terpilih, maka sel ini akan larut dan dibuang melalui aliran menstruasi.
Berbeda dengan sel telur, masa hidup sperma justru lebih panjang.
Masa hidupnya bisa 3 hari atau bahkan lebih.