Breaking News:

Gunung Agung Meletus

Gunung Agung Muntahkan Butiran Abu Sebesar Biji Merica, Begini Penjelasan PVMBG

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi Gunung Agung mengeluarkan butiran abu vulkanik berbentuk bulat sebesar biji merica.

Editor: Elga Maulina Putri
Tribun Bali / Rizal Fanany
Gunung Agung mengeluarkan kepulan asap setinggi kurang lebih 3000 meter terlihat di Desa Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11/2017). Menurut Bidang Mitigasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terdapat dua lubang didalam kawah yang menghasilkan asap tebal berwarna putih dan asap pekat berwarna kelabu 

TRIBUNWOW.COM - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mendeteksi bahwa Gunung Agung mengeluarkan butiran abu vulkanik berbentuk bulat (lapili) sebesar biji merica yang menerjang Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Bali, Sabtu (9/12).

Hujan lapili mulai mengguyur Desa Ban, Kecamatan Kubu, Karangasem, Sabtu (9/12).

Hujan lapili terjadi sekitar pukul 08.30 Wita atau sesaat setelah Gunung Agung mengalami erupsi dan mengeluarkan asap pekat setinggi sekitar 2.000 meter.

Abu Lapili dari Gunung Agung
Abu Lapili dari Gunung Agung (Istimewa)

Abu vulkanik dalam bentuk butiran-butiran seperti pelor membuat atap seng di kediaman Wayan Potag bersuara.

Diingatkan Polisi, Pria Bertato Nantang Berkelahi hingga Terpaksa Dilayani, Malah Dikeroyok Warga

Desa Ban berjarak 3 Km dari puncak Gunung Agung.

"Seperti hujan abu, tapi butiran abunya lebih besar. Bentuknya bulat, dan menyerupai pelor. Membuat atap seng sampai berbunyi saat dijatuhi butiran itu. Setelah diambil dan diremukkan, butiran  itu jadi debu," ujar Wayan Potag

Hujan lapili tersebut berlangsung singkat atau kurang dari 1 menit, mengikuti awan.

Lapili itu lalu diambil oleh Wayan Potag, dan dimasukannya ke dalam plastik.

"Saya sudah masukkan ke dalam plastik. Nanti biar bisa dicek oleh petugas, ini sebenarnya apa," jelasnya.

Diungkapkan Wayan, hujan butiran abu itu terjadi saat dirinya sedang di rumah.

“Hujan abu tadi lumayan. Tapi tak ada korban. Warga Ban di KRB (Kawasan Rawan Bencana) III dan II sudah pergi mengungsi, jadi sepi. Yang masih bertahan adalah warga Ban di KRB I seperti Banjar Ban, Panek, dan Manik Aji," kata Wayan Potag.

"Sebelumnya, kami belum tahu butiran abu ini sama sekali. Pertanda apa ya? Kita belum tahu. Hal ini sudah disampaikan kepada pasemetonan jaga baya (pasebaya)," jelas I Wayan Potag.

Punya Ratusan Apartemen Atas Nama Istri, Hotman Paris Berikan Wejangan Soal Harta Gono-gini

Untuk diketahui, Desa Ban terdiri dari 15 banjar dinas. Dari jumlah itu, sebanyak 6 banjar dinas masuk KRB III, 6 banjar dinas masuk KRB II, dan 3 banjar dinas masuk KRB I.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Tags:
Gunung AgungBaliPVMBG
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved