Gas Elpiji 3 Kg Langka, Masyarakat Disarankan Beralih ke Bright Gas 5,5 Kg, Simak Cara Tukarnya!
Sejumlah daerah di Indonesia mengaku kesulitan untuk mendapatkan tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 kg sepekan terakhir ini.
Editor: Dian Naren
TRIBUNWOW.COM - Sejumlah daerah di Indonesia mengaku kesulitan untuk mendapatkan tabung gas LPG (Liquefied Petroleum Gas) 3 kg sepekan terakhir ini.
Kelangkaan ini terjadi setelah Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menggelar rapat dengan para agen dan Dinas Perdagangan tentang sosialisasi pengendalian penggunaan LPG 3 Kg.
Dalam rapat tersebut dipaparkan, pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBN) Perubahan diteken subsidi LPG 3 kg secara nasional mengalami penurunan tajam. Dari 7,096 juta Megaton (MT) menjadi 6,119 juta MT, dikutip dari Warta Kota Rabu (6/12/2017).
Meskipun begitu, Pertamina bantah kurangi stok.
Pihaknya mengaku hanya menyalurkan elpiji 3 kg sesuai kuota yang ditentukan oleh Pemerintah.
Melihat kondisi tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Energi Listrik, Minyak, dan Gas Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta, Edward Napitupulu menyarankan masyarakat untuk beralih menggunakan tabung gas 3 Kg bersubsidi menjadi bright gas 5,5 Kg.
BACA JUGA Terungkap! Miss Supranational 2017 Beri Sebutan Ini untuk Negara Indonesia
Guna meningkatkan minat masyarakat, para agen di wilayah Jakarta mengadakan program untuk menukarkan tabung gas 3 kg menjadi bright gas 5,5 kg.
Disediakan 4 alternatif pilihan penukaran, yakni
- 2 tabung gas 3 Kg yang kosong, bisa ditukarkan 1 bright gas 5,5 Kg (isi) seharga Rp 100.000,
- 1 tabung gas 12 kg yang kosong, bisa ditukarkan 1 bright gas 5,5 Kg (isi), hanya membayar harga refill,
- 1 tabung gas 3 Kg yang kosong, bisa ditukarkan 1 bright gas 5,5 Kg (isi) seharga Rp 210.000,
- Membeli tabung baru bright gas 5,5 Kg (isi), seharga Rp 330.000.
"Tujuan program ini adalah agar masyarakat yang mampu beralih ke Bright Gas yang 5,5 Kg dan beralih ke tabung yang 3 Kg yang non subsidi," ujar Edward.
Ia mengharapkan program tersbut bisa meningkatkan minat masyarakat agar bisa beralih ke bright gas, lantaran tabung 3 Kg diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu.
BACA Anies Baswedan Bakal Hapus Kewajiban Membuat LPJ Dana Operasional, RT/RW Tepuk Tangan
Banyak pula pengusaha yang sering menggunakan tabung gas 3 Kg.
"Karena peruntukkan gas melon 3 Kg ini barang subsidi yang peruntukkannya adalah untuk masyarakat kurang mampu dan untuk UMKM atau industri kecil. Namun, sering kita jumpai di tengah-tengah masyarakat yang sudah mampu menggunakan gas melon. Ini begitu juga restoran atau pengusaha yang sudah menengah besar masih menggunakan tabung 3 Kg yang disubsidi pemerintah ini. Diharapkan mereka beralih ke elpiji non subsidi," ujarnya.
Harga isi ulang 1 tabung bright gas 5,5 Kg berkisar antara Rp 65.000 sampai 70.000. Sedangkan tabung 12 Kg berkisar Rp 140.000 sampai 150.000.
"Penukaran sudah dimulai sebelum lebaran dan sampai sekarang masih bisa ditukar di agen. Meski paket di setiap agen berbeda, harganya mayoritas sama," tutur Edward.
Sebelumnya, uji pasar Bright Gas 3 kilogram sudah dilakukan sejak November 2017 dan rencananya akan dilaksanakan hingga Maret 2018 mendatang. (*)