Petugas Transjakarta Laporkan Dewi Perssik ke Polisi Atas Ancaman Kekerasan
Seorang petugas Transjakarta bernama Harry Maulana Saputra melaporkan Dewi Perssik atas ancaman kekerasan dan perlawanan kepada petugas.
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNWOW.COM - Seorang petugas Transjakarta bernama Harry Maulana Saputra melaporkan Artis sekaligus penyanyi Dewi Perssik ke polisi.
Dewi Perssik dilaporkan atas ancaman kekerasan dan perlawanan kepada petugas.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
"Laporan itu dilakukan pada Sabtu (2/12/2017) dengan nomor laporan LP/5891/XII/2017/PMJ/DIT RESKRIMUM," ujar Argo, Senin.
Dilansir Kompas.com, Kepala Humas Transjakarta Bowo mengatakan, seorang petugas Transjakarta yang berkasus dengan Dewi Perssik beberapa waktu lalu melapor ke Polda Metro Jaya atas nama pribadi, bukan institusi.
"Itu (kasus dengan Dewi Perssik) dilaporkan petugas secara personal, bukan institusi," ujar Bowo ketika dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2017).
Meski demikian, lanjut Bowo, petugas Transjakarta tersebut sudah menjalin komunikasi dengan PT Transjakarta terkait laporannya tersebut.
"Kasus ini masih kami kaji juga secara institusi," lanjutnya.
Sementara itu, Dewi Perssik juga berencana melaporkan petugas Transjakarta itu ke polisi.
Dewi Perssik akan membawa dua bukti saat melaporkan balik petugas penjaga jalur Transjakarta ke Polda Metro Jaya hari ini, Senin (4/12/2017) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Buktinya lengkap. Kami buktinya sudah kuat, video itu (video peristiwa di jalur Transjakarta yang beredar di media sosial), terus (rekaman) CCTV (kamera pengawas)," ujar Dewi lewat sambungan telepon, Senin.
Perempuan yang akrab disapa Depe ini menegaskan bahwa rekaman CCTV di halte transjakarta bisa menunjukkan siapa pihak yang memancing percekcokan.
"Saya lihat CCTV supaya tahu siapa yang mendorong dan memaki terlebih dahulu. Kami enggak akan pernah takut kalau bener. Memutarbalikkan fakta mereka," kata Depe.
Masalah antara Depe dan petugas Transjakarta tersebut diketahui dari beredarnya sebuah video yang memperlihatkan percekcokan antara mereka di jalur Transjakarta.
Peristiwa itu terjadi depan Mal Pejaten Village, Jakarta Selatan, Jumat lalu (24/11/2017).
Baca: Ayah Meghan Markle Diberitakan Belum Pernah Bertemu Calon Menantunya, Pangeran Harry, Kok Bisa?
Awalnya, Depe dan Angga dikabarkan meminta izin masuk ke jalur Transjakarta karena seorang asisten Depe mengalami sesak napas dan harus segera dibawa ke rumah sakit.
Oleh petugas, Dewi Perssik dilarang masuk jalur busway, mereka kemudian terlibat dalam adu mulut.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Halim Pagarra mengatakan, Angga sempat berkata kasar kepada petugas transjakarta.
"Drivernya. Kemudian ada perkataan yang tidak baik, cekcok. Iya, kasarnya, kasarlah. Menurut bahasa-bahasa yang petugas sampaikan," ujar Halim saat dikonfirmasi, Senin (27/11/2017).
Halim menambahkan, saat terjadinya percekcokan tersebut, ada anggota polantas bernama Aiptu Argo yang melihat.
Agar percekcokan tersebut tak berlanjut, Aiptu Argo memerintahkan agar mobil yang ditumpangi Dewi keluar dari busway.
Akan tetapi, keterangan ini beda dengan pernyataan Dewi Persik.
Versi Dewi Perssik, saat itu ia meminta bantuan pengawalan karena asistennya sedang sesak napas dan harus dilarikan ke Rumah Sakit Fatmawati.
Namun Dewi menyebut, saat itu petugas Transjakarta bersikap arogan.
Ia menyesalkan banyak warga setempat dan pengendara motor menghakimi secara sepihak, dan memvideokan tanpa mau mendengarkan penjelasannya terlebih dahulu.
Lebih lanjut Dewi mempertanyakan sikap petugas Transjakarta yang tidak kooperatif dan malah memancing keributan.
Baca: Panik, Petugas Kemenhub Buang Kartu ATM ke Sungai Saat OTT KPK
"Di sini saya mau bertanya, apakah kewenangan seorang petugas itu lebih besar dari kewenangan seorang polisi? Apakah petugas portal itu harus budeg?" katanya.
"Apakah harus dengan gaya preman? Apakah harus memanggil warga? Kenapa tidak bisa menyelesaikan masalahnya di tempat? Kenapa harus memanggil warga? Teriak? Dan membuat situasi ramai dan panas," katanya.
Dewi juga mengaku bahwa pihaknya telah diperintahkan oleh oknum polisi untuk masuk jalur busway. (*)