Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Saat Muda Bondan Winarno Punya Profesi dengan Tugas Mirip James Bond
Selain sebagai host program "Wisata Kuliner", tak banyak yang tahu mengenai rekam jejak kisah Bondan di masa mudanya, ternyata ia adalah seorang ...
Penulis: Fachri Sakti Nugroho
Editor: Fachri Sakti Nugroho
Cadangan emas di Busang dilaporkan sebesar 200 juta ounces (6.200 ton), atau sama dengan 8% dari seluruh cadangan dunia.
Namun, ternyata ini adalah penipuan besar-besaran, dan di sana tidak ada emas.
Sampel-sampel utamanya telah dipalsukan dengan menaburkannya dengan emas dari luar.
Sebuah laboratorium independen belakangan mengklaim bahwa penipuan itu telah dilakukan dengan buruk, termasuk dengan menggunakan pengerokan dari perhiasan emas.
Pada 1997, Bre-X runtuh dan sahamnya menjadi tidak bernilai dalam skandal saham terbesar dalam sejarah Kanada.
Bre-X akhirnya dinyatakan bangkrut pada 2002 meskipun sejumlah perusahaan subsidernya seperti Bro-X berlanjut hingga 2003.
April 2014, kasus Bre-X dihentikan oleh pengadilan Kanada setelah pengacara-pengacara investor yang tertipu Bre-X menghentikan tuntutannya.
Tokoh-tokoh sentral yang semula dijadikan pusat tuntutan perkara adalah David Walsh, mantar presiden direktur Bre-X yang telah meninggal di Bahama tahun 1998, dan mantan geologis Bre-X John Felderhof dan mantan istrinya, Ingrid.
Bondan Winarno ternyata turut menginvestigasi kasus skandal kebohongan potensi emas di Busang yang digembor-gemborkan oleh Bre-X dan para geolognya.
Kualitas investigasi Bondan Winardo terpampang jelas dalam buku yang ditulisnya, "Bre-X, Sebungkah Emas di kaki Pelangi".
Hal yang menarik perhatian pembaca dari investigasi Bondan adalah hasil wawancaranya dengan istri de Guzman, seorang geolog Bre-X yang sebelumnya dikabarkan tewas dalam kecelakaan helikopter menuju lokasi pertambangan.
Hasil wawancara Bondan menyebutkan, istri Guzman meyakini suaminya belum mati.
Sepuluh tahun setelah investigasi barulah terungkap bahwa De Guzman belum mati.
(TribunWow.com/Fachri Sakti Nugroho)